Mengatasi Duka Kehilangan Orang Terdekat

Asian woman black white sad

Kesedihan karena meninggalnya orang terdekat tidak mudah dilalui dan rasa kehilangan tidak akan hilang begitu saja. Kadang butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa menerima kehilangan orang terdekat. 

Akan ada saat-saat seperti peringatan kematian setiap tahun yang membawa kembali kesedihan dan rasa sakit karena kehilangan. Perasaan ini, sering disebut anniversary reaction, tidak selalu merupakan kemunduran dalam proses berduka tapi menjadi cerminan bahwa kehidupan orang terdekat yang meninggal sangat penting bagi hidup kita.

Namun kehidupan harus terus berjalan. Kita harus bisa menghadapi dan mengatasi rasa kehilangan tersebut.

Mengatasi Rasa Duka Kehilangan 

Ingatan akan orang terdekat yang sudah meninggal tidak dapat dihindari, acara seperti kunjungan ke makam, peringatan kematian orang tersebut, liburan, ulang tahun, bahkan pemandangan, suara, lagu favorit, aroma tertentu dan tempat-tempat yang pernah dikunjungi bersama akan mengembalikan banyak memori.

Saat anniversary reaction muncul, emosi dan reaksi yang dirasakan sama beratnya seperti saat pertama kali kehilangan orang terdekat. Emosi seperti marah, cemas, depresi, kesedihan yang mendalam hingga sulit tidur. Bahkan bertahun-tahun setelah kehilangan, perasaan sedih muncul ketika dihadapkan dengan pengingat kematian orang yang  dicintai. 

Saat proses penyembuhan, ambil langkah-langkah ini untuk mengatasi duka kehilangan orang terdekat:

1. Hadapi kenyataan.
Menghadapi kenyataan bahwa orang yang dicintai telah tiada adalah step awal untuk mengatasi rasa kehilangan.

2. Menerima bahwa kesedihan akan memicu emosi yang tak terduga.
Jangan abaikan emosi yang dirasakan,  ingatkan diri sendiri bahwa it's ok not to be ok.

3. Berkomunikasi dengan orang terdekat.
Mencari dukungan dengan curhat ke orang yang dapat dipercaya dan dapat memberikan energi positif selama proses penyembuhan.

4. Kembali ke rutinitas.
Lakukan hal-hal yang biasa dilakukan untuk menyadarkan diri bahwa hidup harus terus berjalan. 

5. Beraktifitas di luar ruangan dan berolahraga.
Berada di luar ruangan memberikan banyak "gangguan" sehingga pikiran tidak melulu teringat akan rasa kehilangan. Berolahraga menyalurkan energi dan melepaskan hormon yang membuat rasa bahagia.

6. Keep yourself busy.
Cari kesibukan yang menyenangkan seperti hobi baru atau mengunjungi tempat-tempat seru bersama teman-teman. Lakukan hal-hal yang menyenangkan agar pikiran menjadi tenang dan positif.

Asian woman looking out the window smiling
Pexels.com/ Phan Trinh

Duka karena kehilangan orang terdekat tidak akan hilang dalam waktu dekat, bahkan tidak ada batas waktunya. Namun intensitasnya akan berkurang seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA: Amygdala: Bagian Otak Pembajak Emosi

Jika rasa duka semakin memburuk dan mengganggu kehidupan sehari-hari, berkonsultasilah ke dokter atau carilah bantuan agar kondisi tidak menjadi rumit yang dapat menyebabkan depresi, gangguan kesehatan mental ataupun kondisi medis lainnya.

Main photo by NEOSiAM 2021 from Pexels.com

2 comments

  1. Aku pernah ngerasain , saat mama mertua dan papa mertua meninggal. Jujurnya aku jauuh LBH Deket Ama mereka dibanding ortu sendiri. Jadi bisa dibilang, kehilangan mereka sangat berasa sedihnya 😔.

    Tapi buat kami, walopun awalnya berasa kayak shock, cuma memang itu kenyataan yg hrs dihadapi. Hrs terima kalo mama dan papa mertua udah ga ada. Dan menenggalamkan diri dalam kesibukan beneran membantu sih buat melupakan sedih

    BalasHapus
    Balasan
    1. So sorry for your loss, mbak. Menerima dan ikhlas, walaupun berat jalaninnya. Betul banget kesibukan bikin jadi gak kepikiran, dan let time heals the pain.

      Hapus