5 Gaya Hidup Berkelanjutan Yang Dapat Dilakukan Setiap Hari

women carrying basket and tumbler

Melihat kondisi lingkungan yang memburuk dengan cepat, gaya hidup berkelanjutan semakin dirasa penting untuk dijalankan. Ternyata menjalankannya tidak sesulit yang dibayangkan. Kita semua dapat melakukan gaya hidup berkelanjutan dengan merubah rutinitas yang dilakukan setiap hari agar dapat berkontribusi pada solusi berkelanjutan.

Dilansir dari sustainablelivingideas, ada banyak cara untuk dapat ambil bagian dalam menjaga lingkungan dan mengurangi polusi. Mulai dari mengurangi penggunaan plastik dan listrik hingga membeli pakaian yang ramah lingkungan adalah sebagian dari rutinitas yang dapat dilakukan sehari-hari. Mudah kan? Mari kita lihat 5 contoh gaya hidup berkelanjutan yang dapat dilakukan setiap hari.

1. Mengurangi penggunaan plastik

Penggunaan plastik adalah salah satu masalah paling mendesak saat ini dan penyumbang utama polusi global. Untuk mengurangi konsumsi plastik dan dampak lingkungan yang terkait, pertama-tama kita harus menyadari masalahnya.

40% dari plastik yang diproduksi setiap tahun adalah plastik sekali pakai dan jenis ini membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Untuk mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai, kita bisa mulai dengan beralih ke tas pakai ulang saat berbelanja.

Selain itu, kita dapat berinvestasi dalam barang-barang yang dapat digunakan kembali seperti botol air dan wadah penyimpanan makanan yang akan bertahan selama bertahun-tahun daripada menambah sampah dengan menggunakan bahan sekali pakai.

BACA JUGA: 8 Cara Mengurangi Penggunaan Plastik

2. Hemat energi

Mengurangi penggunaan energi adalah komponen kunci dari hidup berkelanjutan. Beberapa praktek sederhana dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi, salah satunya adalah beralih ke pilihan pencahayaan yang lebih efisien, seperti bola lampu LED. LED bertahan lebih lama dari lampu pijar tradisional dan mengkonsumsi lebih sedikit listrik, yang berarti tagihan listrik per bulan juga berkurang.

Pilihan lainnya adalah berinvestasi pada peralatan hemat energi untuk penggunaan sehari-hari di rumah. Mengganti peralatan lama dengan produk bersertifikasi ENERGY STAR, karena jumlah listrik yang digunakan dapat berkurang hingga 30%.

Beralih ke panel surya atau turbin angin untuk menghasilkan energi bersih di rumah, bisa menjadi bahan pertimbangan karena sumber energi terbarukan ini dapat secara signifikan mengurangi ketergantungan pada sumber daya tradisional sekaligus menyediakan listrik yang bersih dan andal untuk tahun-tahun mendatang.

3. Batasi penggunaan air

Air adalah sumber daya yang terbatas dan salah satu elemen terpenting untuk menopang kehidupan. Untuk menjalani hidup yang berkelanjutan, kita harus belajar menggunakan air secara bertanggung jawab. Ini termasuk mengurangi limbah air, menghemat air dalam kehidupan sehari-hari, dan menggunakan sumber air alternatif jika tersedia.

Perubahan sederhana seperti mandi lebih singkat dan mematikan keran saat menyikat gigi dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam mengurangi penggunaan air. Selain itu, saat membeli peralatan baru, pilih model hemat energi yang menggunakan lebih sedikit air.

Mom and child washing hands in white basin
Ketut Subiyanto/Pexels

Memanen air hujan adalah cara bagus untuk melestarikan sumber daya sambil menjalankan gaya hidup berkelanjutan. Dengan mengumpulkan air hujan dari atap rumah atau area lain dan menyimpannya untuk digunakan saat dibutuhkan, dapat mengurangi ketergantungan pada persediaan air tanah. Air hasil panenan ini dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau mencuci mobil tanpa memberikan dampak negatif pada lingkungan.

Dengan mengambil langkah kecil menuju penggunaan air yang bertanggung jawab setiap hari, kita semua dapat membantu melindungi sumber daya yang berharga ini untuk generasi mendatang.

4. Memilih angkutan umum

Naik transportasi umum daripada kendaraan pribadi dapat mengurangi polusi, menghemat uang, dan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa menggunakan transportasi umum alih-alih mengemudi sendiri dapat mengurangi jejak karbon seseorang setidaknya hingga 20%.

Berkurangnya kendaraan pribadi di jalan membantu mengurangi kecelakaan lalu lintas, serta menekan polusi udara yang disebabkan oleh emisi kendaraan. Menggunakan transportasi umum seringkali lebih hemat waktu daripada mengemudi. Kereta api dan bus cenderung bergerak lebih cepat daripada kendaraan pribadi karena memiliki jalur khusus dan menghindari kemacetan lalu lintas.

Kesimpulannya, menggunakan transportasi umum adalah salah satu cara yang bagus untuk gaya hidup berkelanjutan sambil menghemat waktu dan uang. 

BACA JUGA: Gaya Hidup Sirkular dalam Kehidupan Sehari-hari

5. Pilihan belanja

Berbelanja secara berkelanjutan tidak hanya membantu mengurangi polusi dan limbah, tetapi juga membantu mendukung perusahaan yang berdedikasi untuk memproduksi barang-barang ramah lingkungan.

Berbelanja secara berkelanjutan berarti menghindari produk yang terbuat dari plastik dan bahan sintetis, sebagai gantinya memilih bahan daur ulang atau terbarukan.

Selain itu, membeli produk buatan lokal dapat membantu mengurangi jejak karbon yang disebabkan oleh emisi transportasi barang jarak jauh. Selalu mengutamakan kualitas bukan kuantitas dalam berbelanja agar meningkatkan jangka waktu penggunaan barang sehingga dapat mengurangi limbah.

Saat ini sudah banyak merek yang menjual produk berkelanjutan, baik produk fashion, kecantikan hingga produk rumah tangga. Teliti dalam memilih merek berkelanjutan agar terhindar dari praktek greenwashing atau klaim palsu.

Tren thrifting dan bertukar pakaian layak pakai merupakan salah satu alternatif dalam menjalankan gaya hidup berkelanjutan.

Infographic Sustainable lifestyle
jochristiehuang

Dengan melakukan gaya hidup berkelanjutan yang sederhana ini setiap hari, kita berperan dalam menjaga lingkungan serta mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Jadi mengapa tidak segera dimulai?

 

Photo by Tima Miroshnichenko from PexelsPhoto by Tima Miroshnichenko: https://www.pexels.com/photo/a-person-holding-brown-basket-with-vegetables-7879858/Photo by Tima Miroshnichenko: https://www.pexels.com/photo/a-person-holding-brown-basket-with-vegetables-7879858/

8 comments

  1. Kampanye tentang sustainable kyak gini memang harus selalu digaungkan terus, makasih Kak reminder nya...

    BalasHapus
  2. Semuanya point bener² butuh effort buat diterapin dikehidupan ya kak Jo. Khususnya yang point 4 yang bener² jadi dilema masyarakat kota besar. Apalagi kondisi angkutan umum di Indonesia masih perlu diperbaiki dari segi perawatan, sikap penumpang terhadap fasilitas hingga aksi sopir ketika mengemudi. ❤️

    BalasHapus
  3. Dari ke 5 hal di atas, yang nomer 4 yang paling sulit diaplikasikan saat ini diperkotaan, karena isu kebersihan, ketertiban, dan keamanan.. selama masih banyak copet kayanya tetap lebih menarik naik kendaraan pribadi. isu lainnya adalah fleksibilitas waktu, karena kendaraan umum berjalan di waktu tertentu yang kalau sudah teratur akan fix, tapi jika belum teratur, maka berpotensi memakan lebih banyak waktu..

    BalasHapus
  4. Setuju banget nih. Kalau 1 orang berhemat tanpa kantong plastik, bayangkan saat ada 1 juta orang yg melakukannya!

    BalasHapus
  5. Sedang berusaha untuk dapat hemat energy, hemat air dan tidak memperbanyak penggunaan kantong plastik. Makasih kak

    BalasHapus
  6. Aku baru melakukan beberapa aja nih..
    Rasanya malu banget kalau belum bisa melakukan yang lebih baik untuk menjaga kelestarian bumi. Karena bumi telah memberikan banyak kebaikan untuk manusia. Mulai membiasakan hal-hal sederhana ya.. dari mulai tidak membuang makanan dan hal-hal yang disebutkan di atas.

    BalasHapus
  7. Dari semua poin ini yang masih jadi PR banget buat ku tuh hemat air! Huhuhu.. Rasanya masih susah buat membatasi penggunaan air. Padahal aku bermimpi bisa punya sistem pengolahan air limbah sendiri di rumah, jadi bekas2 cucian piring gitu bisa dipakai buat nyiram tanaman kek atau apa gitu..

    Tapi kenapa yang ini berat banget yaaa. Hiks. Makasih kak tulisannya jadi memotivasi semangat sustainable living yang kembang-kempis :")

    BalasHapus
  8. Masih belum bisa menerapkan semua. Masih terus berusaha menerapkannya

    BalasHapus