A piece of my loud mind
  • Home
  • About Me
  • Disclaimer

Pantai Pasir Putih Perempuan Topi Biru

Pernah gak kalian berlibur dan akhirnya hanya mengenakan setengah dari pakaian yang kalian bawa? Saya pernah banget. Bawa pakaian banyak juga bikin bingung saat memilih apa yang harus dipakai. Apalagi ketika bawaan bertambah akibat belanja selama liburan, mengemas bagasi untuk dibawa pulang jadi memusingkan  dan buntut-buntunya malah jadi bagasi beranak dan bikin akhir liburan tidak menyenangkan. 

Stop overpacking dan cukup bawa 20 barang untuk liburan ke pantai kalian. Ada trik mudah supaya liburan kalian nyaman, menyenangkan tapi tetap stylish. Caranya adalah dengan mengemas pakaian basic berwarna netral, berpotongan sederhana dan dapat dipadupadankan.

Sebagai awal buatlah daftar apa yang akan kalian lakukan selama liburan. Lalu rencanakan pakaian apa saja yang akan dipakai untuk setiap acara (pergi ke pantai, outdoor dinner, berkunjung ke museum, belanja dan sebagainya). Cara detil ini akan memudahkan kalian untuk mengemas pakaian dan bebas stres karena bingung apa yang harus dikemas.

20 Barang untuk Liburan ke Pantai

20 items beach vacation wardrobe dress shorts joggers tank top blouse tote bag bermuda skirt sandals sunglasses

Pilihlah warna-warna netral agar mudah untuk mix and match setiap pakaian. Tambahkan warna dan motif sebagai variasi (sebagai contoh: peach blouse, tie and dye pattern bikini dan kacamata dengan motif tortoise shell). Kalian dapat menggunakan panduan ini dan menambahkan motif atau warna favorit ke pilihan pakaian yang akan dikemas.

BACA JUGA: Keuntungan Memiliki Capsule Wardrobe dan Langkah Mudah untuk Memulai

8 Ide Outfit dari 20 Barang untuk Liburan ke Pantai

8 outfit ideas from beach vacation capsule


Rekomendasi belanja:

Fancy Sandals

Sandal Pantai Minyara (ALDO)


Nike denim hat

Nike Denim Hat


Nike shoes beige

Sepatu Nike Air Force 


Tote bag canvas

Sophie Pamela Canvas Shoulder Bag


Eyewear tortoise shell

London Janice Wayfarer Eyewear

BACA JUGA: Panduan Warna Pakaian untuk Setiap Warna Kulit

Rekomendasi belanja barang serupa:


Shorts wanita putih

Emma Shorts

Basic sustainable white tee

Sustainable Short Sleeves Tee

Tank top crop

Rib Tank Top

BACA JUGA: 3 Inspirasi Padu Padan Busana Sehari-hari

Lain kali kalian liburan ke pantai, gunakan panduan ini agar mudah untuk belanja dan mengatur apa saja yang perlu dibawa agar tidak overpacking.


Main image by Pexels.com

Punya banyak kemeja yang sudah tidak terpakai tapi sayang untuk dibuang? Ada ide untuk upcycle nih. Caranya juga mudah, bahkan buat kalian yang bukan ahli jahit.

Langkah-langkah mengubah kemeja menjadi apron cantik:

1. Siapkan kemeja lama yang ingin diubah menjadi apron.

kemeja pria bergaris

2. Potong bagian belakang dan lengan kemeja. Jangan potong bagian belakang kerah.

kemeja dan gunting

Potong sampai ke pinggir jahitan tapi biarkan jahitannya utuh sehingga tidak perlu repot merapikan atau menjahit bagian pinggir yang tidak rata. 

BACA JUGA: 10 Inspirasi Gaya Kemeja Longgar

lengan kemeja dan gunting

3. Setelah dipotong bagian belakang kemeja, kerah kemeja akan terlihat seperti ini:

kerah kemeja setelah dipotong bagian belakang

4. Selanjutnya lipat kerah ke atas dan gunakan penggaris untuk membuat garis dari bawah ketiak ke atas bahu.

kemeja setelah dipotong bagian lengan

Untuk memastikan kedua sisinya rata, kancingkan kemeja sampai ke kancing paling atas dan lipat kemeja menjadi dua. Gunakan jarum pentul untuk menahan kain dan potong sepanjang garis. Kemudian buka kembali kemeja dan kelim pinggir kemeja yang dipotong.

lengan kemeja jarum pentul

5. Gunakan kain dari potongan belakang kemeja untuk membuat tali untuk apron. Potong dua strip kain dengan lebar masing-masing 10 cm. Lipat sedikit bagian pinggir untuk dijahit, lalu lipat bagian panjang potongan kain menjadi dua dan jahit semua ujungnya agar tertutup. Untuk mempermanis tali, potong diagonal salah satu ujung strip lalu kelim.

BACA JUGA: 8 Ide Sederhana Upcycle Denim Bekas

tali apron dari potongan kemeja

6. Tempelkan tepi lurus strip ke sisi apron dan jahit beberapa kali agar kuat. Bagian utama apron sudah selesai!

bagian samping tali apron

Agar apron semakin cantik, tambahkan saku pada bagian depan apron yang dibuat dari potongan bagian salah satu lengan kemeja. Untuk tambahan ruffle di bagian bawah, potong strip dengan lebar 10cm dari bagian belakang kemeja dan jahit ke bagian bawah apron.

celemek hasil recycle kemeja bergaris

tali belakang apron dari upcycle kemeja

Apron cantik dari kemeja lama sudah selesai. Upcycle yang mudah dan bikin tambah semangat masak ya. Selamat mencoba dan happy cooking!

Foto dan ide disadur dari lovegrowswild.co

lipstik warna hangat warna dingin warna netral

Ketika membicarakan makeup, lipstik adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Menambahkan warna pada bibir dapat membuat perbedaan besar pada fitur wajah seseorang. Tapi sangatlah penting untuk memilih warna yang cocok karena warna lipstik yang tidak sesuai dapat merusak keseluruhan tampilan.

Bagaimana cara memilih warna lipstik yang sesuai?

Cara memilih warna lipstik yang sesuai sebetulnya cukup mudah, tapi kadang tricky. Yang terpenting adalah kita harus mengidentifikasi warna dasar kulit (undertone). Cara ini juga dapat digunakan untuk memilih warna alas bedak.

Kebanyakan orang termasuk dalam salah satu dari dua kategori warna kulit, yaitu: hangat atau dingin. Jika kesulitan menemukan warna dasar kulit, kalian bisa jadi memiliki undertone yang netral (campuran hangat dan dingin).

Warna dasar kulit dingin

Yang termasuk dalam warna dasar dingin memiliki rona kulit merah muda, merah, atau kebiruan pada kulit. 

Cara mengetahui jika kalian termasuk dalam warna dasar dingin adalah:
1. Urat nadi di pergelangan tangan terlihat biru atau ungu.
2. Perhiasan perak melengkapi dan cocok dengan warna kulit kalian.
3. Kulit mudah terbakar matahari dan muncul bintik-bintik.

Pemilik warna kulit ini cocok menggunakan hampir semua warna lipstik. Namun lebih cocok menggunakan warna yang condong ke nuansa biru dan ungu seperti wine, berry, plum, dusty rose, dan merah terang. Warna pastel seperti pink, peach, nude atau beige sangat cocok untuk digunakan sehari-hari bagi pemilik kulit berwarna dasar dingin.

BACA JUGA: Panduan Warna Pakaian untuk Setiap Warna Kulit

Warna dasar kulit hangat

Jika kalian memiliki rona kulit kuning, kecoklatan, atau coklat gelap maka kalian memiliki warna dasar hangat.

Cara mengetahui jika kalian termasuk dalam warna dasar hangat adalah:
1. Urat nadi di pergelangan tangan tampak hijau.
2. Kalian lebih cocok memakai perhiasan emas.
3. Kulit kalian mudah menjadi gelap (tan) jika terkena matahari.

Lipstik yang cocok untuk warna kulit hangat adalah warna yang bernuansa orange, seperti merah bata, muted brown, dan  terracota. Jika ingin mencoba warna yang berani, cobalah warna tembaga atau emas.

Warna dasar kulit netral

Jika kalian kesulitan menentukan apakah warna nadi terlihat biru atau hijau, kemungkinan kalian memiliki warna dasar netral. Pada umumnya orang berkulit kuning langsat masuk dalam warna dasar netral. Dan pemilik warna dasar ini terlihat bagus menggunakan perhiasan perak dan emas. 

Untuk tampilan yang segar pilihlah warna lembut seperti coral, coral pink, peach, atau pink. Gunakan warna dark berry, red cherry, dan maroon untuk tampilan yang lebih berani.

Created by Jo Christie Huang

Rule of the Thumb

Pilihlah nuansa warna lipstik yang sama dengan warna dasar kulit:
Warna dasar kulit dingin terlihat paling baik menggunakan lipstik warna dingin (bernuansa biru atau ungu).
Warna dasar kulit hangat terlihat bagus dalam warna lipstik hangat (bernuansa warna orange dan coklat).
Warna dasar kulit netral cocok menggunakan keduanya.


Image by Shiny Diamond from Pexels.

Biji Kopi Indonesia

Terletak di sabuk biji kopi tepat di selatan khatulistiwa, Indonesia secara geografis ideal untuk menanam pohon kopi. Iklim yang hangat, daerah pegunungan, dan tanah vulkanik menghasilkan kopi yang kaya rasa dan berkualitas baik.

Penanaman kopi di Indonesia dimulai pada akhir tahun 1600-an saat masa penjajahan Belanda. Kopi pertama yang tiba di Batavia (sekarang Jakarta) berasal dari Yaman. Kopi jenis arabika tersebut merupakan kiriman dari gubernur Belanda di Malabar, India. Awalnya ditanam di sekitar Batavia tetapi percobaan tersebut gagal akibat banjir. Upaya kedua dilakukan dengan menggunakan bibit kopi dari Malabar. Penanaman berhasil dan memulai penyebaran perkebunan kopi di Pulau Jawa. Perkembangan ini menjadikan Indonesia tempat pertama kopi dibudidayakan secara luas, di luar Arab dan Ethiopia.

Click here for English version.

Pada tahun 1711 ekspor kopi pertama dikirim dari Jawa ke Eropa melalui perusahaan dagang Belanda, VOC (Verininging Oogst Indies Company). Pada akhir 1800-an, penjajah Belanda mendirikan perkebunan arabika besar di Dataran Tinggi Ijen, Jawa Timur. Namun pada tahun 1876 wabah coffee leaf rust melanda Indonesia, area dataran rendah terkena dampak paling besar dan memusnahkan kultivar arabika. Kopi robusta yang lebih tahan leaf rust dan cocok ditanam di dataran rendah kemudian dibudidayakan sebagai pengganti.

BACA JUGA: Mengenal Kopi Sumatra

Selama bertahun-tahun, penanaman kopi terus berkembang pesat di Indonesia dan menghasilkan pendapatan yang besar bagi negara Belanda. Belanda kemudian memperluas perkebunan kopi di daerah lain di Indonesia seperti di Sumatera, Bali, Sulawesi dan Timor. Bersamaan dengan ekspansi kopi Belanda, Portugis mulai menanam kultivar arabika yang berbeda di Timor Timur dan Flores.

Saat ini Indonesia menempati urutan ke 4 sebagai negara penghasil kopi terbanyak di dunia.

BACA JUGA: Istilah dan Jenis Kopi yang Harus Kamu Ketahui

Asal biji tanaman kopi Indonesia arabika robusta

Varietas kopi arabika di Indonesia

Typica - kultivar asli yang diperkenalkan oleh Belanda. Sayangnya, sebagian besar kultivar typica hilang selama wabah coffee leaf rust. Meskipun demikian, varietas typica Bergandal dan Sidikalang masih dapat ditemukan di Sumatera.

Hibrido de Timor (HDT) – persilangan alami antara arabika dan robusta, juga dikenal sebagai “Tim Tim”. Pertama kali ditemukan di perkebunan kultivar Typica di Pulau Timor pada tahun 1917. Kemudian pertama kali dikumpulkan di Timor Timur pada tahun 1978 dan ditanam di Aceh pada tahun 1979.

Linie S – berasal dari India, dikembangkan dari kultivar Bourbon. Yang paling umum adalah S-288 dan S-795, dan dapat ditemukan di Lintong, Aceh, Flores dan Papua.

Linie Ethiopia - dibawa ke Jawa pada tahun 1928. Aceh adalah daerah pertama yang mengembangkan varietas ini. Beberapa varietas yang termasuk keturunan Linie Ethiopia adalah Rambung dan Abyssinia. Varietas ini kemudian dikembangkan di Sumatera dan Flores, yang dikenal sebagai "USDA", diambil dari nama proyek pemerintah Amerika Serikat yang saat itu dilaksanakan di Indonesia.

Caturra Cultivars - Caturra adalah mutasi alami varietas Bourbon, yang berasal dari Brasil. Caturra memiliki mutasi gen tunggal yang menyebabkan tanaman tumbuh lebih kecil (dwarfisme). Namanya berasal dari kata Guarani yang berarti "kecil". Berbagai linie Timor Hybrid tahan coffee leaf rust disilangkan dengan Caturra untuk menghasilkan tanaman kerdil yang tahan coffee leaf rust.

Lini Catimor – hasil persilangan antara Caturra dan Hibrido de Timor (tahan terhadapcoffee leaf rust karena memiliki akar genetik Robusta). Memiliki bentuk menyerupai kopi arabika dan cenderung memiliki rasa kopi robusta.

Image by pexels.com

Serial TV "Elementary" merupakan serial TV Amerika yang mengangkat kisah detektif Sherlock Holmes. Serial ini berbeda dengan kisah Sherlock Holmes yang pernah dibuat sebelumnya. Dalam serial "Elementary" karakter dari tulisan Sir Arthur Conan Doyle ini diceritakan dengan pendekatan yang modern dan unik. 

"Elementary" bercerita tentang Sherlock Holmes (Jonny Lee Miller), mantan konsultan Scotland Yard dan seorang pecandu narkoba yang sedang dalam masa pemulihan. Sherlock didampingi Dr. Joan Watson (Lucy Liu), seorang sober companion yang disewa oleh ayah Sherlock selama masa rehabilitasi.  Awalnya hubungan mereka sangat profesional, dan kaku, tetapi mereka akhirnya menjadi sahabat dan bekerjasama membantu NYPD dalam mengungkap serangkaian kasus rumit.

Awalnya saya tidak tertarik pada serial ini, namun setelah beberapa kali menonton saya malah jadi kecanduan pada serial ini. Bukan hanya karena ceritanya penuh intrik, karakter Sherlock Holmes yang unik, chemistry antara Holmes dan Watson yang sangat kuat dan terlebih lagi saya terobsesi pada gaya pakaian Joan Watson yang chic dan selalu terlihat well-dressed.

Beberapa gaya pakaian Joan Watson yang saya sukai:
1. Joan Watson sering menggunakan pakaian dengan motif bold dan potongan yang unik.






2. Selalu terlihat anggun baik saat menggunakan gaun potongan klasik maupun yang bergaya kontemporer.










3. Atasan polos ataupun motif selalu terlihat keren.



BACA JUGA: 10 Inspirasi Gaya Kemeja Longgar






4. Joan juga sering menggunakan bawahan dengan potongan klasik maupun dengan corak yang berani.



BACA JUGA: Wide Leg Trousers Untuk Setiap Kesempatan


Sekarang saya jadi terobsesi dengan serial "Elementary" dan gaya pakaian Joan Watson. Gimana menurut kalian?

Main image by wallpaperaccess.com

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Hello, I am Jo. A graphic designer, living in Jakarta. I blog mostly about coffee, lifestyle, fashion, relationship but random topics might pop up out of my loud mind. And also check my story about the Archipelago too. Thank you for stopping by and I hope you enjoy a piece of my loud mind.

Populer Posts

  • 4 Jenis Kopi Yang Paling Terkenal di Dunia
  • 8 Cara Mengurangi Penggunaan Plastik
  • Art Jakarta 2019, A Feast to the Eyes
Community

Category

  • Beauty
  • Coffee
  • Fashion
  • Free Printable
  • Lifestyle
  • Random Mind
  • Relationships
  • Social Media
  • Travel
  • Wellness

Arsip Blog

  • ▼  2023 (1)
    • ▼  Januari (1)
      • Makanan yang Biasa Dihidangkan Saat Tahun Baru Imlek
  • ►  2022 (26)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2021 (22)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
  • ►  2020 (7)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (13)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)

Followers

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates