A piece of my loud mind
  • Home
  • About Me
  • Disclaimer

Wanita menekan gua sha jade ke wajah


Gua sha adalah alat pipih yang terbuat dari batu semi mulia, digunakan untuk memijat wajah dan tubuh. Gua sha berakar dari pengobatan tradisional Cina, yang memegang prinsip bahwa qi (dibaca "chi" atau energi) harus mengalir dengan lancar ke seluruh tubuh. Masalah kesehatan akan muncul ketika qi terhambat di area tertentu.

Praktisi pengobatan tradisional Cina menggunakan gua sha untuk menekan dan mengerok lembut bagian tubuh di mana energi tersumbat untuk meningkatkan sirkulasi dan mempercepat penyembuhan.

Manfaat Gua Sha

Manfaat gua sha
Photo by sublimelife.in

Manfaat yang dirasakan setelah penggunaan guasha secara benar dan teratur:

1. Drainase Limfatik
Sistem pembuangan getah bening yang lambat dapat menyebabkan bengkak, kulit sembab, jerawat, kelelahan dan masalah kulit lainnya. Sirkulasi getah bening dapat ditingkatkan melalui gerakan otot atau pijatan, oleh sebab itu gua sha digunakan untuk melancarkan sirkulasi.

2. Bantu Mengatasi Jerawat Batu
Meskipun banyak pendapat untuk menghindari penggunaan gua sha pada kulit jerawat, alat ini membantu melancarkan sirkulasi sehingga meredakan kemerahan, flare-up dan ukuran jerawat. Namun harus diingat untuk tidak menggunakan gua sha pada kulit yang luka dan pustula (jerawat bernanah).

3. Memudarkan Bekas Jerawat
Gua sha melancarkan peredaran darah dan memperbarui sel-sel kulit sehingga memudarkan bekas jerawat.

4. Lingkaran Gelap Sekitar Mata Membaik
Lingkaran mata yang gelap bisa disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup dan sirkulasi yang buruk. Gua sha memperbaiki sirkulasi sehingga lingkaran gelap akan memudar.

5. Mengencangkan Kulit
Gua sha melancarkan pembuangan cairan sehingga kulit menjadi kencang. Tekanan dari gua sha melemaskan otot dan bagian yang kaku, sehingga menghaluskan kerutan dan mengurangi tanda penuaan.

6. Kulit Lebih Bercahaya
Sirkulasi yang membaik dan sistem limfatik yang bekerja lebih baik menghasilkan kulit yang lebih lembab dan bercahaya.

7. Kontur Rahang dan Tulang Pipi Lebih Terlihat
Sistem pembuangan yang lancar menghilangkan kulit sembab dan membuat kontur rahang dan tulang pipi menjadi semakin terlihat.

BACA JUGA: Akhirnya, Day Cream yang Cocok untuk Kulit Sensitif Saya

Cara Memilih Gua Sha

Tangan memegang gua sha
Photo by Cherrydeck on Unsplash

Berdasarkan bahan:

1. Rose Quartz
Warna merah muda yang cantik ini dikaitkan dengan emosi, kasih sayang, dan cinta. Sangat cocok untuk menghaluskan garis-garis dan kerutan pada kulit serta membuang racun yang ada di dalam tubuh.

2. Black Obsidian
Bahan ini memiliki unsur api, air, dan tanah yang sangat kuat untuk membersihkan pikiran dan emosi negatif yang mungkin ada di dalam tubuh. Berfungsi untuk meremajakan kulit dan memperbaiki jaringan otot.

3. Jade
Jenis batu ini memberikan keseimbangan, mengurangi bengkak dan melancarkan drainase limfatik.

4. Amethyst
Amethyst adalah pereda stres dan membersihkan energi negatif. Batu ini menenangkan kulit dan mengecilkan pori-pori.

Berdasarkan bentuknya:

Jenis bentuk gua sha
Photo by sublimelife.in

1. Concave Side - Bentuk gua sha ini paling ideal untuk digunakan di area tubuh yang lebih luas. Digunakan untuk leher, bahu, dan tulang belakang.

2. Double Curved Side - Bentuk ini meningkatkan sirkulasi darah di bawah mata, pipi, dan tulang pipi.

3. Cleft  - Karena celah atau divot lebih kecil, gua sha bentuk ini paling baik digunakan khusus untuk rahang.

4. Teeth Edge - Gua sha yang memiliki jenis tepi ini merangsang garis-garis halus dan kerutan. Ini digunakan dari dagu ke pipi, pelipis, dan dahi.

5. Pointed Convex Edge - Pilihan yang sangat cocok untuk bagian alis.

BACA JUGA: Bubuk Kopi untuk Perawatan Kulit

Cara memakai gua sha
Sumber: Pinterest

Cara Menggunakan Gua Sha

1. Sebelum memulai, cuci gua sha dengan air dan sabun untuk memastikannya bersih. Gua sha juga dapat diletakkan di kulkas selama beberapa jam untuk memberikan efek dingin dan menenangkan.

2. Bersihkan wajah dan oleskan serum, minyak wajah atau pelembab. Kulit harus terasa licin agar gua sha tidak menyebabkan iritasi.

3. Pegang gua sha dengan cara yang benar. Bagian lengkung harus memeluk lekukan kulit dan bagian datar harus bersandar pada kulit.

4. Mulailah dengan menggunakan sisi cekung yang lebih lebar dari gua sha. Mulailah dari pangkal salah satu sisi leher yang telah dilembabkan dengan baik, tarik ke atas, ke arah rahang. Ulangi beberapa kali dan lakukan hal yang sama di sisi lain leher. Kemudian pindah ke bagian depan leher, lakukan gerakan ke atas yang sama. Jangan terlalu ditekan karena dapat membuat tersedak dan batuk.

5. Selanjutnya, dengan celah kecil atau divot, mulailah menekan dari tengah dagu. Gosok di sepanjang garis rahang, menuju bagian bawah telinga. Ulangi ini beberapa kali dan ikuti gerakan yang sama di sisi yang lain.

6. Ambil sisi yang lebih datar dari gua sha dan gosok dari bagian tengah wajah untuk memijat pipi. Lakukan ini dalam beberapa garis horizontal untuk menutupi area tersebut.

7. Kemudian, gunakan ujung bulat kecil gua sha untuk memijat area di bawah mata, tarik ke arah pelipis.

8. Tempatkan gua sha di dahi sedemikian rupa sehingga lekukan terbesar tepat di atas dan tarik perlahan ke arah garis rambut.

9. Terakhir, setelah selesai memijat semua area wajah, lanjutkan dengan rutinitas perawatan kulit yang biasa dilakukan.

BACA JUGA: Bahaya Penggunaan Microbeads dan Cara Menghindarinya

Serum Atau Oil?

Argan oil di atas gua sha jade latar renda putih
Photo by Jo Christie Huang

Jika gua sha digunakan di pagi atau siang hari, pemakaian serum lebih cocok karena ringan, tidak lengket dan tidak membuat kulit terasa berminyak. Serum, oil atau pelembab dapat digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan kulit.

Yang paling penting untuk diingat adalah untuk menghindari penggunaan gua sha pada kulit langsung tanpa serum, minyak atau pelembab karena akan mengakibatkan iritasi.

Berapa Sering Penggunaan Gua Sha?

Untuk mendapatkan hasil yang optimal disarankan untuk melakukan rutin ini tiga kali dalam seminggu. Dapat dilakukan di pagi hari untuk mengurangi bengkak atau di malam hari, sebelum tidur, untuk mengendurkan otot-otot wajah.

Cara Membersihkan dan Menyimpan Gua Sha

Membersihkan gua sha sangat penting karena  gua sha yang kotor dapat menyebabkan beberapa masalah kulit seperti jerawat, berminyak, dan iritasi kulit. Untuk memastikan gua sha bersih, sebaiknya gunakan handuk lembut untuk menyekanya sebelum dan sesudah digunakan. Untuk pembersihan yang menyeluruh, celupkan handuk ke dalam air sabun lalu seka gua sha dengan lembut. Cara ini untuk menghindari bakteri menumpuk di gua sha. Hindari menggunakan air panas karena dapat merusak batu.  Pastikan gua sha benar-benar kering sebelum disimpan ke dalam kotaknya.

Perempuan memakai kemeja putih memegang gua sha jade
Photo by Pavel Danilyuk from Pexels.com

Gua sha sangat rapuh karena terbuat dari batu semi mulia yang cukup tipis. Simpanlah di tempat yang kering, aman dan tidak mudah tersenggol.

Teknik kuno gua sha ini bukan sekedar tren yang sedang diminati namun teknik ini memberikan banyak manfaat pada kulit dan kesehatan. Semoga panduan lengkap mengenai gua sha ini membantu untuk memulai rutinitas menyenangkan ini.

Disadur dari: sublimelife.in
Main image by Yan Krukov from Pexels.com

Day cream untuk kulit sensitif Glowmy Skincare

Buat yang sudah baca ini, pastinya kalian sudah tahu kalau saya punya kulit yang amat sangat sensitif. Setiap menggunakan produk yang tidak cocok, kulit akan langsung gatal dan berubah jadi eksim parah. Sebetulnya sedih banget dengan kondisi ini apalagi kalau lihat racun skincare yang bolak balik muncul di media sosial. Pengen coba tapi takut dengan konsekuensinya. 

Sudah lama saya meninggalkan dunia skincare karena lelah dan menyerah dengan kondisi ini. Selama ini saya cuma pakai sabun bayi untuk cuci muka dan make up seminimal mungkin. Tapi semakin bertambahnya usia, “hasil” tidak dirawatnya kulit mulai terlihat. Misi pencarian skincare harus dimulai lagi. Lebay ya, tapi buat saya ini rasanya memang seperti misi karena susah banget ketemu produk yang cocok. Ada beberapa yang awalnya aman, tapi setelah seminggu mendadak kulit muka jadi gatal-gatal. Bikin frustasi sangat!!

One fine day, saya ikutan acara webinar dan salah satu  pembicaranya adalah Yunita Triyana pemilik brand skincare Glowmy. Beberapa hari setelah acara saya dihubungi karena memenangkan produk dari Glowmy. Ternyata saya mendapatkan Glowmy White Perfect Glowing Day cream. Perasaannya campur aduk, antara senang karena dapat skincare yang lagi dibutuhkan tapi juga takut untuk mencoba.

Setelah menulis artikel #LestarikanCantikmu, saya biasakan untuk membaca ingredients yang terkandung dalam produk skincare sebelum mencoba. Ada 3 ingredients utama dalam day cream ini yaitu: Arbutin, Vitis Vinifera Seed Extract dan Glutathione. Karena penasaran, saya pun mulai mencari info mengenai bahan-bahan ini. 

Dilansir dari alodokter.com, Arbutin merupakan turunan hydroquinone yang sangat efektif sebagai pengobatan topikal atau oles untuk mengatasi hiperpigmentasi kulit dan salah satu bahan pemutih kulit yang aman digunakan. Menurut theskincarechemist.com, Vitis Vinifera Seed Extract merupakan ektrak yang diambil dari biji buah anggur yang tinggi akan kandungan vitamin E, flavonoids, dan polyphenols. Kandungan ini kaya akan antioksidan, anti peradangan, dan menyembuhkan luka. Yang terakhir, Glutathione yang dikutip dari laserandvitalityinstitute.com merupakan protein yang bekerja mengatur pigmen kulit, memperbaiki elastisitas kulit dan mengurangi kerutan. 

Day cream kulit sensitif
Instagram: glowmy.official

BACA JUGA: Bahaya Penggunaan Microbeads dan Cara Menghindarinya

Selain itu, brand ini juga sudah bersertifikat BPOM. Setelah cukup yakin dengan kualitas dan kandungannya, akhirnya saya putuskan untuk mencoba day cream ini dengan cara patch test.

Patch test yang biasa saya lakukan adalah dengan cara mengoleskan sedikit produk di kulit yang sudah dibersihkan pada bagian samping dagu dekat dengan telinga. Saya lakukan di malam hari agar produk menempel lebih lama di kulit untuk melihat bagaimana reaksi kulit.

Setelah lebih dari 8 jam, day cream ini lolos patch test. Happy dong? Oh tidak, karena pernah kejadian reaksi alergi muncul setelah pemakaian 1 minggu. Jadi mulailah saya pakai cream ini setiap pagi, awalnya hanya dioles tipis saja ke seluruh kulit wajah. Karena tidak ada reaksi alergi, setelah seminggu saya mulai aplikasikan lebih tebal. Dan sekarang sudah pemakaian day cream tube kedua tanpa ada reaksi negatif sedikit pun. Rasanya gak percaya akhirnya ada day cream yang cocok untuk kulit sensitif saya. 

white perfect glowing day cream
jochristiehuang

Bukan cuma aman untuk kulit sensitif saya, tapi juga efeknya terlihat lumayan cepat. Setelah pemakaian beberapa hari, kulit super kering saya mulai terasa moist. Padahal di minggu pertama, krim hanya diaplikasikan tipis-tipis. Dan setelah pemakaian selama 2 minggu kulit saya terasa semakin lembab dan terlihat lebih cerah. Walaupun proses perbaikan kulit saya akan panjang karena kulit sudah terlalu lama tidak diurus, tapi menemukan produk yang cocok untuk kulit sensitif saya adalah langkah awal yang menyenangkan.

Ada beberapa produk yang sudah masuk ke wishlist saya, seperti Ceramide Cream, Eye Treatment 3 in 1 Serum, dan  Glass Skin Pearlets Serum. Step by step ya, karena produk yang aman butuh proses dalam memperbaiki kulit.

Untuk kalian yang penasaran dengan produknya dan ingin tahu lebih detil dan bisa beli dimana, silahkan klik Glowmyofficial. 

Disclaimer: tulisan ini adalah review pribadi setelah pemakaian produk yang bersangkutan (This article is not endorsed).

Photo by Arina Krasnikova from Pexels

produk ramah lingkungan ramah sosial alami

Awal ikutan kompetisi blog #LestarikanCantikmu : Share Your Sustainable Beauty and Wellness Story, karena saya tertarik dengan tema yang mengangkat komoditas lokal sebagai bahan dasar produk kecantikan dan kesehatan yang ramah lingkungan dan ramah sosial. Sebagai newbie di dunia blogging, butuh keberanian untuk ikutan kompetisi seperti ini yang pastinya diikuti oleh para blogger dengan jam terbang yang tinggi.

Tapi saya memberanikan diri untuk ikut menulis karena tema ini so close to my heart. Saya salah satu orang yang cerewet soal produk kecantikan, bukan karena gaya-gayaan tapi karena kulit saya super duper sensitif. Repot lho punya kulit yang banyak maunya seperti ini. Salah pakai produk sedikit, langsung gatal-gatal dan sering berubah jadi eksim parah. 

Saya masih dalam pencarian produk yang cocok dan nyaman untuk jenis kulit saya. Makanya menulis soal produk kecantikan berbahan dasar alami menjadi pembelajaran juga buat saya untuk lebih mengenal bahan baku yang aman dipakai. Selain itu saya juga concern akan masalah lingkungan dan bagaimana saya bisa ambil bagian dalam mengurangi polusi.

BACA JUGA: Kembali ke Alam. Potensi Komoditas Lokal untuk Produk Kecantikan dan Kesehatan

To my surprise, ternyata saya terpilih jadi salah satu dari 30 blogger peserta  kompetisi untuk mengikuti Online Blogger Gathering #LestarikanCantikmu. Blogger Gathering pertama yang saya ikutin nih. Benar-benar modal nekat yang membuahkan hasil. 

blogger gathering lestarikan cantikmu
Peserta gathering mendapatkan hadiah cantik yang sangat berguna. Seneng banget!

Online Blogger Gathering #LestarikanCantikmu 

Acara ini diadakan oleh Kabupaten Lestari, Madani Berkelanjutan dan Blogger Perempuan Network. Dan mengundang 3 narasumber, yaitu:

1. Danang Wisnu Wardhana, Skincare Content Creator kondang yang selalu memberikan edukasi produk melalui review skincare yang sangat detil dan menarik.

2. Gita Syaharani, Kepala Sekretariat Lingkar Temu  Kabupaten Lestari (LTKL). LTKL merupakan organisasi pemerintah kabupaten untuk gotong royong mewujudkan lingkungan terjaga dan masyarakat sejahtera.

3. Christine Pan, Segara Naturals Founder. Pemilik brand skincare alami lokal berbahan baku komoditas Indonesia yang ramah lingkungan.

Mengenal Produk Ramah Lingkungan dan Ramah Sosial
Sumber: Kabupaten Lestari Youtube Channel

Acara yang dipandu oleh Fransiska Soraya ini fokus pada produk kecantikan dan kesehatan yang ramah lingkungan dan ramah sosial. Apa sih maksud dari  produk yang ramah lingkungan dan ramah sosial?

mengenal produk ramah lingkungan ramah sosial daur ulang

Langkah awal mengenali produk adalah dari daftar bahan bakunya. Menurut Danang Wisnu Wardhana agar penggunaan produk menjadi efektif sesuai tujuan penggunaannya, kita harus tahu isi dari produk yang kita gunakan. Misalnya tujuan kita menggunakan suatu produk adalah untuk masalah jerawat, kita harus tahu bahan apa yang dipakai untuk mengatasi masalah jerawat.

Intinya kita harus belajar dan mengerti tentang kandungan dalam skincare yang akan kita pakai. Dengan begitu banyaknya produk di pasaran, kita harus jadi konsumen yang pintar dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan supaya hasilnya maksimal dan pembelian tidak menjadi mubazir.

Produk kecantikan yang sudah terdaftar di badan POM sudah masuk kategori aman untuk dipakai, tapi apakah sudah bisa dianggap sebagai produk yang aman untuk lingkungan dan ramah sosial?

Standar NATURA mendefinisikan natural skincare and organic products dengan merangkum elemen-elemen penting dari setiap komoditas. Ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk mengetahui apakah produk termasuk ramah lingkungan dan ramah sosial:

1. Menjaga Fungsi Alam Tanpa Bencana

Proses penanaman dan pemanenan bahan baku suatu produk harus tetap menjaga ekosistem alam. Untuk produk Indonesia yang menggunakan komoditas lokal sebagai bahan baku, pastikan produk tersebut tidak terkait hal-hal yang menyebabkan bencana alam.  

2. Petani/Pekebun Pekerja Sejahtera

Semua yang terlibat dalam rantai pasok harus mendapatkan timbal balik yang layak. Ini berkaitan erat dengan praktek fair-trade serta pelatihan bercocok tanam yang baik untuk meningkatkan kualitas komoditas.

3. Energi dan Limbah Produksi Terjaga

Produk harus dapat mempertanggung jawabkan penggunaan energinya serta limbah yang dihasilkan tidak menyebabkan polusi. Lebih baik lagi jika dalam prosesnya, produk sudah menggunakan energi terbarukan (renewable energy).

Gita Syaharani memberikan 6 langkah nyata yang bisa kita lakukan dalam memilih produk ramah lingkungan dan ramah sosial:

sustainable skincare produk kecantikan aman

Untuk lebih mempermudah kita memilih, Gita menyarankan untuk memilih produk yang "bercerita". Maksudnya carilah produk yang labelnya bercerita dengan jelas tentang asal komoditas serta cara prosesnya.

Salah satu produk yang "bercerita" adalah Segara Naturals. Pengalaman perjalanan ke pelosok daerah di Indonesia yang indah tapi selalu menemukan sampah dan kerusakan alam, membuat Christine Pan memutuskan untuk membuat produk alami yang ramah lingkungan.

Walaupun sulit untuk menjadi produk zero waste, tapi Segara berusaha meminimalisir penggunaan plastik dan menekan limbah yang dihasilkan. Salah satu cara adalah dengan menggunakan kaleng alumunium untuk kemasan produknya. Bukan hanya produk yang ramah lingkungan, tapi Segara juga berusaha untuk menekan sampah dalam kegiatan operasional sehari-hari.

visi misi segara naturals
Sumber: Presentasi Segara Naturals

Mengusung komoditas lokal sebagai bahan baku semua produknya, Christine berpendapat bahwa Indonesia sangat kaya akan komoditas lokal dan masih banyak potensi yang bisa digali dari begitu banyak ragam komoditas lokal Indonesia.

Segara berusaha setransparan mungkin dalam memberikan info mengenai bahan baku yang digunakan. Setiap label produknya dilengkapi dengan nama ilmiah dan nama umum dari bahan baku yang digunakan agar konsumen mengerti apa saja bahan yang dipakai.

produk segara naturals
Sumber: Presentasi Segara Naturals

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang kompetisi dan foto bareng seluruh peserta. Walaupun saya belum berhasil kali ini, tapi saya merasa sangat beruntung dapat terpilih untuk ikut acara blogger gathering yang sangat insightful.

Sustainable Beauty Starts From You

Online Blogger Gathering #LestarikanCantikmu ini memberikan banyak masukan mengenai Sustainable Beauty and Wellness. Sebagai konsumen yang dihadapkan dengan begitu banyak produk yang menjanjikan hasil luar biasa, kita harus mengedukasi diri untuk mengetahui apa bahan baku yang terkandung dalam sebuah produk, kegunaan atau manfaat dari bahan baku, dan tentunya lebih mengenal proses pembuatan produk dari hulu sampai ke hilir. Artinya kita juga harus hati-hati dalam memilih produk alami, karena tidak semua produk alami otomatis ramah lingkungan dan ramah sosial.

BACA JUGA: Bahaya Penggunaan Microbeads dan Cara Menghindarinya

Buat saya pribadi, pembelajaran mengenai produk berkelanjutan ini membuat saya makin mantap untuk memilih produk alami. Apalagi setelah mencoba bar soap Segara, kulit saya jadi tidak sekering biasanya. Bisa jadi masalah kulit saya disebabkan oleh bahan baku kimia yang terkandung di produk yang selama ini saya pakai. Saya juga akan lebih detil dalam memilih produk supaya produk yang saya pakai bukan cuma berguna bagi saya tapi juga aman untuk lingkungan dan membuat masyarakat sejahtera. Seperti kata Danang Wisnu Wardhana, pakai skincare harus bikin kita bahagia, apalagi jika produk yang kita pakai berasal dari sumber yang bagus, diproses dengan baik, bahkan membantu sesama dalam prosesnya, pastinya akan membuat kita semakin bahagia.

Buat kalian yang ingin tahu lebih detil, rekaman acara ini dapat ditonton di Youtube Lingkar Temu Kabupaten Lestari. 

lestarikan cantikmu sustainable skincare

Sustainable beauty starts from you.

Pilihan sudah tersedia. Saatnya kita memilih!

kembali ke alam komoditas lokal produk kecantikan

Sebelum membeli sebuah produk skincare, apakah kamu membaca dengan teliti bahan yang terkandung didalamnya? Nyatanya masih banyak yang tidak melakukan itu. Selama produk kecantikan yang dipakai membuat kulit wajah kinclong, banyak yang tidak peduli akan kandungannya.

Padahal sangatlah penting untuk tahu bahan yang digunakan dalam sebuah produk kecantikan. Faktanya kulit menyerap 60% kandungan dari produk yang digunakan dan berakhir di aliran darah kita. Jadi seperti tubuh kita yang diberikan nutrisi dengan makanan yang sehat dan aman, begitu juga kulit harus diberikan perawatan yang aman pula.

Sayangnya banyak produk kecantikan yang beredar di pasaran masih mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Beberapa bahan berbahaya yang banyak dipakai adalah:

Paraben.

Paraben adalah jenis pengawet yang umum digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur dan ragi pada produk kosmetik. Bahan ini  biasa ditemukan dalam pasta gigi, shampo, krim anti penuaan, krim jerawat, deodoran, make up dan pembersih wajah. 

Paraben memiliki sifat meniru estrogen yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Bahan kimia ini diserap melalui kulit dan telah diidentifikasi dalam sampel biopsi dari tumor payudara.

Sodium Lauryl Sulfate (SLS).

SLS berfungsi untuk membuat busa, mengangkat kotoran dan membuat mudah dibilas. Hampir 90% produk perawatan kecantikan dan pembersih menggunakan bahan dasar ini, mulai dari sabun mandi, pasta gigi, shampo, sabun muka hingga produk kebersihan untuk bayi. 

Meskipun SLS adalah deterjen yang kuat dan efektif, bahan ini merupakan surfaktan keras yang menghilangkan minyak alami dari kulit sehingga menyebabkan iritasi dan membuat kulit kering, mengelupas, serta kemerahan.

SLS jika digabungkan dengan bahan kimia lainnya juga berpotensi menghasilkan zat karsinogen yang disebut Nitrosamin. 

Formaldehida.

Bahan ini merupakan bentuk gas dari formalin dan digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteria dalam produk berbahan dasar air, khususnya shampo dan sabun cair. Gas ini bisa terhirup juga diserap melalui kulit dan menyebabkan reaksi alergi bahkan telah ditemukan adanya kaitan formaldehida dengan kanker nasofaring. 

Penggunaan formaldehida dalam produk perawatan pribadi telah dibatasi oleh Uni Eropa, Kanada, Jepang dan Swedia. Produk termasuk cat kuku, lem kuku, lem bulu mata, gel rambut, dan penghalus rambut sering kali mengandung formaldehida.

Triclosan.

Umum digunakan sebagai bahan pasta gigi, sabun anti bakteri dan deodoran. Triclosan dapat menyebabkan alergi kulit dan iritasi mata. Riset menemukan kaitan Triclosan dengan gangguan hormon tiroid dan reproduksi. Triclosan juga terbukti menghasilkan bakteri yang kebal terhadap antibiotik.

Limbah Triclosan terurai sangat lambat sehingga dapat terakumulasi dan membahayakan lingkungan. Bahan ini juga berpotensi meracuni kehidupan laut dan berdampak buruk pada ekosistem.

Polyethylene.

Polyethylene digunakan untuk pembentukan microbeads. Microbeads adalah butiran-butiran halus dari partikel plastik padat berukuran kecil yang sengaja ditambahkan ke produk kosmetik untuk mengelupas, menghaluskan, atau memoles kulit.

Partikel plastik yang digunakan dalam microbeads menyerap bahan kimia beracun dan polutan di alam bebas. Dan karena bentuknya yang kecil, butiran ini tidak tersaring, hanyut dan berakhir di laut.

Bukan hanya meninggalkan sampah plastik di laut tapi butiran-butiran kecil ini menjadi makanan berbagai hewan air dan meningkatkan kemungkinan plastik yang sarat polusi dan racun masuk ke menu makanan kita.

BACA JUGA: Bahaya Penggunaan Microbeads dan Cara Menghindarinya

Bahan-bahan di atas hanya sebagian kecil dari kandungan berbahaya dalam produk kecantikan yang kita pakai setiap hari. Bayangkan berapa banyak bahan beracun yang selama ini diserap tubuh kita. 

potensi komoditas lokal produk kecantikan

WAKTUNYA KEMBALI KE PRODUK ALAMI

Tidak mudah untuk menghindari penggunaan produk dengan kandungan bahan kimia sintetis, tapi penggunaannya dapat dibatasi guna menghindari efek buruk yang disebabkannya.

Kita sangatlah beruntung tinggal di negara yang menghasilkan begitu banyak komoditas yang beragam dan berkualitas tinggi.

Sebut saja kopi. Karena letak geografisnya, Indonesia terletak di wilayah “Bean Belt” atau Sabuk Biji Kopi. Lokasi ini berada di wilayah tropis 23,5 derajat sebelah utara dan 23,5 derajat selatan garis Khatulistiwa. Letak strategis ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi terbaik saat ini. (coffeebitz.com)

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam kopi dapat meningkatkan elastisitas kulit dan membantu melawan radikal bebas penyebab kerusakan kulit. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kopi (khususnya minyak kopi) memberi efek yang sama dengan hyaluronic acid, bahan perawatan kulit anti penuaan.

Manfaat minum kopi untuk kulit


Saat ini kopi sudah diolah menjadi produk perawatan kecantikan seperti scrub, masker, sabun mandi, krim anti selulit hingga krim mata.

BACA JUGA:  10 Manfaat Minum Kopi Hitam

Seiring perkembangan jaman, banyak yang sudah melupakan kekuatan rempah-rempah Indonesia yang sejak lama dipakai nenek moyang kita untuk merawat kecantikan dan kesehatan. Padahal begitu banyak manfaat yang dimiliki oleh rempah-rempah.

Namun dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya bahan-bahan yang terkandung di produk yang dipakai, rempah-rempah kembali dimanfaatkan sebagai bahan untuk produk kecantikan dan kesehatan. Sebagian besar sangat mudah didapat seperti:

Kunyit.

Senyawa kurkumin yang ditemukan dalam kunyit kaya akan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas dan memperlambat penuaan kulit. Kunyit juga memiliki sifat anti inflamasi yang baik untuk penyembuhan dan mengurangi bekas luka.

Sifat anti bakteri dalam kunyit efektif melawan jerawat. Kunyit juga dapat dipakai sebagai eksfoliator untuk mengangkat sel kulit mati sehingga kulit menjadi cerah dan terhindar dari masalah kulit akibat tersumbatnya pori-pori.

Kayu Manis.

Kayu manis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Cinnamaldehyde merupakan senyawa yang  memberikan aroma dan rasa khas kayu manis. Senyawa ini memiliki sifat anti jamur dan anti bakteri. Juga berpengaruh pada metabolisme tubuh.

Ekstrak kayu manis juga dipakai untuk mengatasi masalah pencernaan. Dalam pengobatan Ayurvedic, minyak kulit kayu manis digunakan untuk mengobati perut kembung dan ketidakseimbangan pencernaan. Dipercaya bahwa kehangatan kayu manis meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kadar oksigen darah untuk membantu melawan penyakit.

Pala.

Tumbuhan melegenda asal Pulau Banda, Maluku ini dikenal sebagai antiseptik alami yang juga memiliki sifat anti inflamasi berguna mengurangi kemerahan pada kulit dan pigmentasi. Sifat anti bakteri dalam pala dapat mencegah pertumbuhan jerawat, membersihkan pori-pori tersumbat dan komedo. 

Pala juga mengandung serat yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah.

Jintan. 

Kandungan vitamin E dalam jintan memberikan nutrisi untuk kulit. Memiliki antioksidan alami, jintan membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan kulit dini. Rempah ini bahkan memiliki khasiat disinfektan yang membantu menjaga kulit bersih dari racun dan infeksi.

Jintan juga sudah terbukti mengurangi masalah pencernaan karena dapat meningkatkan aktivitas enzim pencernaan.

kembali ke alam produk alami


Sudah waktunya untuk kembali ke produk alami yang tidak hanya memberikan banyak manfaat bagi tubuh dan membuat wajah cantik, tapi juga mengurangi tumpukan limbah kimia menjadikannya produk ramah lingkungan.

Potensi komoditas lokal sangatlah besar sebagai bahan dasar produk kecantikan dan kesehatan alami. Potensi ini harus didukung banyak pihak agar bahan mentah dapat diolah menjadi produk turunan yang berkualitas dan mempunyai daya jual tinggi. 

Sebagai konsumen, kita dapat melakukan peran kita untuk turut serta mendukung proses ini. Jadilah konsumen yang cerdas dengan memilih produk hasil industri yang diproses secara lestari menggunakan komoditas berkelanjutan dan memiliki visi untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan masyarakat sejahtera.


Referensi:

https://blackpaint.sg/harmful-skincare-ingredients/

https://www.organicauthority.com/energetic-health/how-to-avoid-toxic-cosmetic-ingredients-and-find-healthier-alternatives

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/triclosan/faq-20057861

https://www.verywellhealth.com/coffee-grounds-for-the-skin-and-face-4126110

https://www.healthline.com/nutrition/top-10-evidence-based-health-benefits-of-turmeric

https://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/health-benefits-cinnamon

https://www.healthline.com/nutrition/nutmeg-benefits

https://food.ndtv.com/food-drinks/7-benefits-of-cumin-zeera-you-must-know-1826677

http://www.kabupatenlestari.org/

Foto diambil dari: freepik.com

Bahaya microbeads pada produk perawatan sehari-hari


Banyak yang tidak menyadari bahwa produk perawatan yang sehari-hari kita pakai berkontribusi sangat besar dalam pencemaran lingkungan.
Kenapa begitu? Karena sebagian besar produk mengandung microbeads.

Apakah microbeads itu? 
Microbeads adalah butiran-butiran halus yang terbuat dari partikel kecil plastik, biasanya berbentuk bulat dan berukuran kurang dari 2 milimeter. Partikel ini banyak digunakan dalam produk perawatan sehari-hari seperti scrub, sabun, bahkan pasta gigi dan kosmetik.

Mengapa microbeads digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan?
Microbeads memberikan butiran kasar pada sabun, scrub dan pasta gigi. Membantu menggosok lapisan atas kulit untuk mengelupas kotoran, membersihkan minyak, mengangkat sel-sel kulit mati serta menghilangkan noda dan plak pada gigi. 

Produk yang mengandung microbeads lebih murah untuk diproduksi, itu sebabnya perusahaan produk perawatan dan kosmetik mulai menggunakannya untuk mengganti bahan dasar alami.

Kenapa microbeads berbahaya?
Partikel plastik yang digunakan dalam microbeads menyerap bahan kimia beracun dan polutan di alam bebas. Satu partikel plastik dapat menyerap racun kimia sampai satu juta kali lebih banyak dari air di sekitarnya. Microbeads tidak hanya mengandung polutan tapi partikel plastiknya juga melepaskan BPA (bisphenol-A) dan bahan kimia lainnya. 

Karena bentuknya yang sangat kecil, microbeads tidak tersaring dan hanyut bersama air limbah dan berakhir di laut. Tidak hanya meninggalkan sampah plastik di laut tapi berbagai hewan air mengira butiran-butiran kecil ini adalah makanan mereka. 


Ikan yang dikonsumsi manusia mengandung microbeads yang beracun
"Seperempat dari ikan yang diambil dari pasar ikan di California dan Indonesia
mengandung potongan-potongan dan serat plastik di dalam perutnya."


Ini tidak hanya membahayakan bagi hewan, tetapi juga meningkatkan kemungkinan plastik yang sarat polusi dan racun akan masuk ke menu makanan kita.

Beberapa polutan yang diserap oleh partikel plastik ini telah dikaitkan dengan cacat lahir, kanker, dan masalah perkembangan pada manusia.

Cara menghindari penggunaan microbeads.

1. Mengenal bahan-bahan dari produk perawatan sehari-hari.

Microbeads umumnya dibuat dari bahan-bahan berikut: Polyethylene (PE), Polypropylene (PP), Polyethylene terephthalate (PET), Polymethyl methacrylate (PMMA), dan Nylon (PA). Hindari penggunaan produk yang mengandung  bahan-bahan tersebut.

2. Pastikan produk yang dipakai tidak mengandung microbeads. Gunakan search engine ini untuk mengetahui produk yang bebas dari microbeads.

3. Gunakan bahan alami sebagai eksfoliator.
Beberapa bahan alami yang dapat digunakan seperti: oatmeal, garam laut, gula, bubuk kopi, dan beras giling.

Alternatif microbeads dalam produk alami
Source: www.gilisharkconservation.com


Masih perlukah penggunaan microbeads setelah kita mengetahui bahayanya atau kita bisa beralih ke bahan alami sebagai cara untuk menghindarinya?

The choice is yours! 

Source:
5gyres.org
beatthemicrobead.org
Image:
metro.co.uk

Perawatan kulit wanita menggunakan kopi bubuk

Saya suka sekali minum kopi. Black without sugar. Ternyata selain bikin kecanduan enak untuk diminum, kopi punya banyak manfaat untuk kecantikan lho.

Kopi mengandung zat-zat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas  dan dapat mengurangi resiko kanker kulit. Kopi juga dapat mengecilkan pori-pori dan mengangkat sel kulit mati, membuat kulit menjadi lembut dan lebih cerah. Makanya belakangan ini banyak sekali produk kecantikan yang menggunakan kopi sebagai bahan utamanya. Terlebih lagi produk anti penuaan dan anti selulit. 

BACA JUGA: 5 Resep Mudah Kopi ala Kafe

Banyak peminum kopi tidak menyadari bahwa bubuk kopi yang biasa diminum mengandung anti-oksidan dan senyawa-senyawa bermanfaat yang sama digunakan dalam produk perawatan kulit mewah. Bubuk kopi bekas sayang sekali kalau disia-siakan. Biasanya setelah minum kopi, ampas kopinya saya bikin menjadi scrub. Cara bikinnya mudah sekali dan hasilnya langsung kelihatan setelah sekali pakai. Kulit jadi halus dan lebih moist. Asik kan? Setelah high on caffeine, kita bisa punya kulit sehat at no cost.

Ada beberapa resep mudah yang dapat dibuat sendiri di rumah, silahkan di coba dan sesuaikan dengan kondisi kulit. 

1. Masker kopi, kunyit dan yogurt

Masker ini cocok untuk kulit berminyak dan kulit yang mudah berjerawat. Kunyit bekerja sebagai anti bakteri dan mengurangi bekas jerawat. Yogurt mengurangi minyak berlebih serta melembabkan kulit. Sedangkan kopi mengurangi peradangan dan membuka pori-pori yang tersumbat.

Bahan-bahan:

2 sendok makan kopi bubuk 

2 sendok makan plain yogurt

1/2 sendok teh bubuk kunyit

Cara membuat dan pemakaian:

Campur semua bahan-bahan, sehingga menjadi seperti pasta. Oleskan pada wajah yang sudah dibersihkan dan diamkan selama 10 menit.

Dapat digunakan 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

2. Masker kopi dan lemon

Cocok sekali untuk kulit berminyak karena lemon selain kaya akan vitamin C juga membersihkan kulit dari sebum yang berlebihan. Masker ini akan membuat kulit bersih dan glowing.

Bahan-bahan:

1 sendok makan kopi bubuk

1 sendok makan air perasan lemon

Cara membuat dan pemakaian:

Campur kedua bahan sehingga kental. Oleskan pada wajah dan diamkan selama 15 menit. Bilas hingga bersih dan gunakan pelembab.

Gunakan masker ini seminggu sekali.

3. Scrub kopi, coklat, minyak kelapa dan madu

Scrub wajah yang kaya akan antioksidan ini dapat membuat kulit terlihat awet muda. Cocok untuk semua kulit tapi hindari penggunaan jika kulit sedang berjerawat.

Bahan-bahan:

1 sendok makan kopi bubuk

1 sendok makan bubuk coklat

1 sendok makan minyak kelapa

1 sendok makan madu

Cara membuat dan pemakaian:

Campur semua bahan sehingga merata lalu gosok perlahan di kulit wajah yang sudah bersih. Lalu diamkan selama 15 menit dan bilas dengan air hangat hingga bersih.

Gunakan 1 atau 2 kali seminggu.

- Artikel diperbaharui 28 Juni 2021

Sumber resep: 

https://www.urbancompany.com/

https://www.bebeautiful.in/

Image by Coffee photo created by wayhomestudio - www.freepik.com


Beranda

ABOUT ME

Hello, I am Jo. A graphic designer, living in Jakarta. I blog mostly about coffee, lifestyle, fashion, relationship but random topics might pop up out of my loud mind. And also check my story about the Archipelago too. Thank you for stopping by and I hope you enjoy a piece of my loud mind.



Populer Posts

  • Kontribusi Industri Fashion Terhadap Perubahan Iklim
  • Amygdala: Bagian Otak Pembajak Emosi
  • 4 Jenis Kopi Yang Paling Terkenal di Dunia

Category

  • coffee
  • fashion
  • free printable
  • lifestyle
  • random mind
  • relationships
  • skincare
  • social media
  • travel
  • wellness

Arsip Blog

  • ▼  2022 (11)
    • ▼  April (1)
      • Kontribusi Industri Fashion Terhadap Perubahan Iklim
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2021 (22)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
  • ►  2020 (7)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (13)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)

Followers


Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates