a piece of my loud mind

  • Home
  • About Me
  • Disclaimer
Etika yang harus diperhatikan saat menggunakan media sosial.


Kehidupan kita tidak dapat dilepaskan dari media sosial. Apalagi di saat pandemi seperti saat ini. Kita yang sebisa mungkin harus menghindari keluar rumah menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan dunia luar.

Sayangnya masih banyak orang yang lupa bahwa media sosial termasuk di antara forum digital yang paling publik dan diakses oleh begitu banyak orang. Media sosial mungkin terlihat tidak formal, sehingga kita sering melupakan etika dan tata krama saat menggunakannya.

Ada beberapa poin penting yang harus dijaga dan diperhatikan saat menggunakan media sosial:

1. Pahami aturan di berbagai forum online (media sosial, blog, komunitas digital) 
Masing-masing platform memiliki aturan perilaku, norma sosial, dan metode interaksi sendiri.
Sebelum menggunakannya, luangkan waktu sejenak untuk mempelajari dan amati bagaimana interaksi berlangsung, sehingga dapat memahami aturan pengeposan, berbagi, dan perilaku yang sesuai.

2. Hindari negativitas dan sikap menghakimi.
Saat memberikan tanggapan terhadap seseorang, baik secara pribadi atau postingan publik, pastikan untuk membagikan dari sudut pandang pribadi dan tidak membuat komentar yang terdengar menuduh atau menyerang.

Percakapan media sosial bisa memanas. Namun, percakapan tidak perlu menjadi menjadi kasar dan tidak sopan.

3. Jangan menggunakan foto, video atau hasil karya milik orang lain tanpa ijin.
Usahakan untuk menggunakan hasil karya sendiri atau memakai stock images. Saat ini banyak situs yang menawarkan berbagai karya baik yang gratis maupun yang berbayar mulai dari foto, ilustrasi, video, bahkan logo. 

Namun jika memang ingin menggunakan atau membagikan hasil karya orang lain, sudah seharusnya nama atau identitas lain pemilik karya dicantumkan.

4. Berhati-hati dalam memposting dan memberi tag foto.
Saat memposting foto grup,  selalu minta izin sebelum menandai teman yang muncul di dalam foto.
Tidak semua orang senang fotonya muncul di media sosial, terlebih lagi jika fotonya tidak menarik atau candid shot. 

5. Jangan mention atau tag orang yang tidak ada urusan dengan postingan yang bersangkutan.
Ada sebagian orang yang sering melakukan 2 hal ini. Entah apa tujuannya, yang pasti hal ini sangat mengganggu.

Media sosial memiliki kekuatan yang luar biasa karena apapun yang muncul di media sosial dapat di akses oleh siapapun dan dilihat oleh ribuan orang, jadi penting untuk mengikuti etika yang tepat saat berinteraksi dengan pengguna lain. Sebenarnya etika terbaik adalah etika versi old school yang di adaptasi ke dunia online. 

Dunia media sosial bergerak sangat cepat daripada dunia offline, maka sangat penting untuk memikirkan efek dari kata-kata, gambar, atau apapun yang akan dibagikan didalamnya. 

Ada yang punya tips etika lainnya?

image by pexels.com

Hand Sanitizer yang aman untuk kulit kering.


Sebelum wabah COVID-19, saya tidak pernah menyentuh hand sanitizer karena kandungan alkoholnya membuat tangan saya yang super sensitif jadi sangat kering dan gatal.  Tapi sejak merebaknya wabah, hand sanitizer adalah salah satu barang yang selalu saya bawa saat keluar rumah.  

Tidak bisa dipungkiri bahwa hand sanitizer adalah cara mudah untuk membersihkan tangan saat air dan sabun tidak tersedia. Dan kandungan alkoholnya efektif membunuh kuman dan bakteri.

Bakteri di tangan biasanya terbagi dalam dua kategori: menetap dan sementara. Bakteri yang masuk kategori bakteri menetap, hidup di bawah lapisan tipis sel kulit di tangan manusia.

Bakteri sementara, hidup hanya di permukaan dan mudah dihilangkan. Saat menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan, sebagian besar bakteri sementara akan hilang.

Walaupun menurut CDC mencuci tangan dengan sabun dan air dengan cara yang benar, lebih efektif dalam menghilangkan virus seperti norovirus, Cryptosporidium, dan Clostridioides difficile, dan beberapa bahan kimia berbahaya daripada hand sanitizer. Namun hand sanitizer mampu dengan cepat membunuh banyak kuman dan virus di permukaan kulit.

Tidak seperti sabun, hand sanitizer membunuh kuman langsung saat bersentuhan. Kuncinya adalah memastikan hand sanitizer memiliki setidaknya jumlah alkohol minimum yang diperlukan untuk membunuh mikroorganisme sebanyak mungkin. Tidak semua hand sanitizer dibuat sama. Periksa kandungan untuk bahan aktif sebelum membeli hand sanitizer. Kadar alkohol dapat berupa etanol atau isopropanol. Semua itu adalah bentuk alkohol yang aman digunakan. Pastikan bahwa apa pun jenis alkohol yang terkandung, konsentrasi kandungannya tidak kurang dari 60%. Karena jika kandungan alkoholnya di bawah itu, hand sanitizer tidak efektif untuk membunuh kuman dan virus.

Cara menggunakan hand sanitizer yang benar.

Untuk menggunakan hand sanitizer secara efektif, tuang cairan seukuran ibu jari di telapak tangan dan gosokkan ke seluruh tangan, termasuk sela-sela jari dan bantalan kuku. Gosok hingga cairan benar-benar kering. Jika cairan hand sanitizer menguap dalam waktu kurang dari 15 detik, artinya cairan yang digunakan belum cukup.

Bagi pemilik kulit super kering dan sensitif seperti saya, harus lebih hati-hati dalam memilih produk hand sanitizer. Meskipun kandungan alkohol membuat kulit menjadi kering, tapi banyak produk yang menambahkan pelembab untuk mencegah kulit menjadi kering. Salah satunya adalah Power Sanitizer. Produk ini tidak membuat kulit tangan saya cepat kering, wanginya fresh dan cairannya tidak lengket. Power Sanitizer juga telah teruji di laboratorium bersertifikat dan sudah memiliki nomor Kemenkes. Jadi aman untuk digunakan. Ada 2 pilihan varian: Refreshing Daisy Flower dan Refreshing Melon Apple. Refreshing Melon Apple ukuran 50ml selalu ada di dalam new normal kit saya. Ukurannya pas untuk dibawa kemana-mana. Dan ukuran 245ml selalu ada di meja kerja. Selalu saya pakai sebelum menggunakan laptop. 

Tidak pernah terpikirkan kalau sekarang hand sanitizer jadi salah satu must have item di tas saya, tapi beginilah keadaan. Hidup di masa wabah ini memang tidak mudah, tapi kita harus berdamai dengan keadaan dan cepat beradaptasi. Saya sudah, bagaimana dengan kamu?

Jaket denim adalah salah satu pakaian wajib yang ada di dalam lemari pakaian saya.
Salah satunya bahkan saya beli 20 tahun yang lalu dan masih nyaman dipakai sampai sekarang.
Menurut saya, jaket denim sangat versatile. Mudah di padu padankan dengan hampir semua gaya baju.
Coba deh beberapa style ini:

Jaket denim dengan dress.

Jaket Denim. Dress.


Jaket denim dengan pants.

Jaket Denim. Pants.


Jaket denim dengan busana kantor.

Jaket Denim. Office look.


Buat kalian yang sedang bosan dengan jaket denim, jangan langsung di "pensiun"kan. Cari inspirasi untuk  mix and match jaket denim kalian. Seru lho!


Images from pinterest.




Belakangan ini jumlah informasi dan berita palsu yang tersebar di dunia maya sangatlah mengerikan. Topik hangat berita palsu sangat beragam dan sering kali mengikuti trend yang ada di masyarakat.
Berita palsu bukanlah hal baru. Namun, yang baru adalah saat ini betapa mudahnya informasi dibagikan - baik benar maupun salah - dalam skala besar.

Platform media sosial memungkinkan hampir semua orang mempublikasikan pemikiran mereka atau berbagi cerita kepada dunia. Masalahnya adalah, kebanyakan orang tidak memeriksa sumber materi yang mereka lihat online sebelum mereka membaginya, yang dapat menyebabkan berita palsu menyebar dengan cepat atau bahkan "menjadi viral".

Pada saat yang sama, menjadi lebih sulit untuk mengidentifikasi sumber asli berita, yang membuat semakin sulit untuk menilai keakuratan sebuah berita.


Apa Itu Berita Palsu?


Ada dua jenis berita palsu:

1. Berita yang tidak benar. Ini adalah cerita yang sepenuhnya diciptakan yang dirancang untuk membuat orang percaya sesuatu yang salah, untuk membeli produk tertentu, atau mengunjungi situs web tertentu.

2. Berita yang memiliki kebenaran, tetapi tidak 100 persen akurat. Sebagai contoh, seorang jurnalis mengutip hanya sebagian dari apa yang dikatakan narasumber, memberikan kesan yang salah tentang maknanya. Sekali lagi, ini bisa disengaja, untuk meyakinkan pembaca dari sudut pandang tertentu, atau itu bisa merupakan hasil dari kesalahan yang tidak disengaja.  Apapun itu, berita semacam ini dengan cepat menarik pembaca dan dapat menjadi mengakar sebagai "mitos urban."

Cara Mendeteksi Berita Palsu.


Informasi diambil dari situ Kominfo:

1. Hati-hati dengan judul provokatif

Berita palsu seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menuding ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat berita palsu.

Oleh karenanya, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, sebagai pembaca kita bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

2. Cermati alamat situs 

Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs tersebut. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.

Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.

Dari jumlah tersebut, tidak sampai 300 situs yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang harus diwaspadai.

3. Periksa fakta

Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari portal berita tidak resmi.

Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.

Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. 

Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti.

Opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

4. Cek keaslian foto

Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.

Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.


Sebagai pengguna media sosial sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam mempercayai berita dan lebih selektif saat membagikan berita .

Jadi, lain kali sebelum  menekan tombol share, berhenti sejenak dan berpikir "apakah berita ini benar?"

Kopi Arabika Sumatra, Kopi Jayawijaya Papua, Kopi Brazil, kopi loka


Selain mendengarkan musik, hiburan selama #dirumahaja buat saya adalah ngopi.
3M - Murah, Meriah, Menyenangkan.
Saya terbiasa minum kopi Sumatra. Stok dirumah selalu kopi Sumatra.
Waktu stok kopi mulai menipis, saya browsing untuk beli online. Ternyata banyak pilihan kopi lokal lain yang menarik untuk dicoba.
Saya pilih salah satu online shop yang khusus jual berbagai macam kopi, mostly local coffee. Tapi ada juga seasonal coffee yang tidak tersedia setiap musim.
Akhirnya saya putuskan untuk membeli beberapa kopi lokal dan kopi musiman.

Tetap Cinta Kopi Lokal.


I am sticking to my root, Kopi Sumatra:
1.  Kopi Arabika Kerinci Kayu Aro.
Sebelumnya saya hanya tahu kalau Kayu Aro adalah daerah penghasil teh tertua dan terbaik di Indonesia. Teh Kayu Aro adalah teh favorit para Ratu Belanda. Ternyata sekitar tahun 2013 Kayu Aro mulai menjadi salah satu penghasil kopi di Indonesia.

Kayu Aro terletak tepi Taman Nasional Kerinci Sebelat, 7 jam perjalanan dari kota Padang. Letaknya yang tinggi dan berada di kaki Gunung Api Kerinci menghasilkan kopi dengan kualitas yang baik.

Seperti kopi Sumatra lainnya, kopi Kayu Aro memiliki body yang tebal dan fruity.
Dan kopi ini memiliki aftertaste rempah cenderung ke rasa kayu. Sesuai nama daerah asalnya.
Definitely my new favourite coffee.

2. Kopi Arabika Padang Mandheling.
Ini pertama kalinya saya coba kopi Padang Mandheling.
Rasanya lebih mild dibanding kopi Kayu Aro. Sedikit manis with a touch of cinnamon aftertaste.
Pas buat diminum sore hari sambil ngemil.

BACA JUGA: 4 Jenis Kopi Paling Terkenal di Dunia.

And travelling further east:
Kopi Arabika Gunung Jayawijaya Papua.
Kopi asal Papua yang pernah saya coba adalah Amungme Gold, yang rasanya top banget.
Jadi penasaran sama kopi lain asal Papua.
Kopi Jayawijaya ini cenderung lebih ringan, tidak asam, aromanya kuat dengan aftertaste rasa coklat yang saya suka sekali.
Kopi ini ditanam di lereng Gunung Jayawijaya dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Sehingga bebas polusi dan hama.  Kebanyakan ditanam secara organik tanpa pestisida
Hasilnya kopi Jayawijaya punya rasa unik yang berbeda dengan kopi yang biasa saya minum.

Saya pilih kopi musiman asal Brazil: Kopi Arabika Brazil Bourbonut.
Brazil merupakan negara penghasil kopi no 1 di dunia. Varietas ini berasal dari Mato Grosso do Sul, Tocantins dan Minas Gerais.
Kopi Brazil Bourbonut di tanam di ketinggian 900-1.250 meter di atas permukaan laut.
Aromanya ringan, tidak terlalu asam, ada sedikit rasa kacang, spice dan coklat.
Overall terlalu mild buat saya.

Personally, saya tetap lebih suka kopi lokal. Selain rasanya lebih kuat, dan unik pilihannya pun beragam dari ujung Barat ke Timur. Local Coffee is the best!


My Playlist During Quarantine.


Ternyata saya sudah 2 bulan work from home. Dirumah aja, keluar kalau ada kebutuhan yang sangat urgent. 
Bosan pastinya. Tapi saya punya cara yang selalu berhasil bikin mood saya jadi kembali ceria... yaitu dengerin musik.
Genre musik yang saya dengarkan biasanya random tergantung mood sih. Dan kalau ada satu lagu yang saya lagi suka banget akan saya replay terus-terusan. Ada yang kayak gitu juga gak sih?

My Playlist During Quarantine.


Btw, mau tahu apa aja yang ada di playlist saya? Ini sebagian yang ada di "fave" playlist saya:
- Bad Liar (Imagine Dragons)
- No Goodbyes (Dua Lipa)
- Saddest Vanilla (Jess Glyne, Emeli Sande)
- Your Love ( Little Mix)
- Velvet Rope (Rita Ora)
- Girls like you (Maroon 5, Cardi B)
- Superheroes (The Script)
- Secrets (One Republic)
- Callgirl ( Ivy Adara)
- Dive (Ed Sheeran)
- Just A Fool (Christina Aguilera, Blake Shelton)
- Bright Blue Skies (Mitch James)
- Closer (The Chainsmoker, Halsey)
- Officially Missing You (Tamia)
- Happy Now (Kygo, Sandro Cavazza)
- September Song ( JP Cooper)
- Sucker For You (Matt Terry)
- Beautiful Trauma (P!nk)
- Let Me (Zayn)
- Remedy (Alesso)
- Say You Won't Let Go (James Arthur)
- All I Ask (Adelle)
- Too Much (Carly Rae Jepsen)
- Good Morning ( Meghan Trainor)

Dan yang lagi diulang terus: Say You won't Let Go (James Arthur)

Share dong playlist yang menghibur masa karantina kamu...

Image by Pexels.com

Older Posts Home

ABOUT ME

 Hello, I am Jo. A graphic designer, living in Jakarta. I hope you enjoy a piece of my loud mind.

Follow by Email


Follow Me

Category

  • coffee
  • fashion
  • lifestyle
  • random mind
  • relationships
  • skincare
  • social media
  • travel
  • wellness

Popular Posts

  • Kurangi Penggunaan Sedotan Plastik!
  • Art Jakarta 2019, A Feast to the Eyes.
  • Pentingnya Punya Waktu untuk Diri Sendiri.

Blog Archive

  • ▼  2020 (7)
    • ▼  September (1)
      • Etika Menggunakan Media Sosial.
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (22)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (13)
    • ►  December (9)
    • ►  November (3)
    • ►  October (1)

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates