A piece of my loud mind
  • Home
  • About Me
  • Disclaimer
A young woman wearing bathrobe standing in the bathroom washing face

Rutinitas kecantikan sehari-hari ternyata banyak pengaruhnya terhadap lingkungan. Penggunaan bahan kimia berbahaya, plastik, dan zat perusak lingkungan lainnya sangat umum di industri kecantikan.

Meskipun pemerintah memberlakukan peraturan ketat untuk memastikan pembuatan dan penggunaan bahan yang aman, tapi masih banyak produk yang menggunakan ataupun menghasilkan limbah yang merusak lingkungan.

Tapi kesadaran akan kondisi alam yang memburuk dan semakin banyaknya orang yang menjalani gaya hidup yang berkelanjutan membuat banyak merek mulai membuat produk ramah lingkungan. Tapi apa saja yang bisa mendukung rutinitas kecantikan kita menjadi lebih berkelanjutan?

Beberapa cara untuk mengubah rutinitas kecantikan dan menjadikannya ramah lingkungan dikutip dari intelligentliving.co yang dapat dijalankan sehari-hari:

Daur Ulang Kemasan

Sebagian besar kemasan produk kecantikan, kebersihan, dan perawatan kulit terbuat dari plastik, yang berakhir menumpuk di tempat pembuangan sampah. Beberapa kemasan plastik biasanya dapat didaur ulang menjadi plastik lain, tetapi kebanyakan plastik dibuang begitu saja.

Pilihlah produk yang menggunakan kemasan yang dapat digunakan kembali, seperti kemasan alumunium dan botol kaca.

Walaupun saat ini sebagian besar produk kecantikan masih menggunakan kemasan plastik, namun kita dapat berperan dalam mengurangi limbah dengan cara menggunakan kembali kemasan plastik sebagai wadah pernak-pernik atau memisahkan sampah plastik dan mengirimkan ke fasilitas daur ulang.

Several bambbo toothbrush in a container
Sarah Chai/Pexels.com

Sikat Gigi Bambu

Sikat gigi biasanya diganti setiap 3 bulan sekali. Bayangkan berapa banyak limbah plastik yang dihasilkan dari rutinitas sikat gigi. Alih-alih membeli sikat gigi berbahan dasar plastik, pilihlah sikat gigi bambu sebagai alternatif ramah lingkungan dan biodegradable.

Produk Berkelanjutan untuk Membersihkan Riasan

Kapas biasanya digunakan untuk membersihkan riasan, sayangnya kapas menggunakan banyak air dan bahan kimia dalam proses produksinya. Saat ini sudah ada alternatif kapas organik dan reusable cotton pad yang dapat digunakan untuk rutinitas kecantikan kalian.

Gunakan juga cotton bud dengan gagang yang terbuat dari bambu dan ujung kapas organik.

Penawaran Daur Ulang Kemasan dari Pemilik Merek

Mulai banyak merek yang menawarkan daur ulang untuk kemasan kosong produk mereka. Bahkan ada yang memberikan diskon atau penawaran menarik lainnya untuk setiap pengembalian kemasan produk. Gunakan kesempatan ini untuk turut mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Kemasan Eco-friendly

Banyak produk berkelanjutan yang sudah mengurangi bungkusan plastik dan menggunakan bungkus terbuat dari bahan eco-friendly seperti kertas daur ulang dan bambu untuk mengurangi sampah yang merusak lingkungan.

A young woman wearing bathrobe standing in the bathroom applying face cream
Sora Sharazaki/Pexels.com

Mengenal Produk Ramah Lingkungan

Selain kemasan produk, komposisi bahan baku juga berperan penting dalam menentukan apakah produk kecantikan ramah lingkunan dan berkelanjutan.

Membaca daftar bahan baku sebuah produk kecantikan adalah langkah awal untuk mengenal produk ramah lingkungan. Kenali setiap bahan, kegunaan, sumbernya serta dampak dari bahan tersebut terhadap lingkungan. 

Belanja Dari Merek Berkelanjutan

Semakin banyak orang yang menjalankan gaya hidup berkelanjutan. Oleh karena itu mulai banyak merek, terlebih lagi merek produk kecantikan yang menawarkan produk yang ramah lingkungan, ramah sosial dan mendukung berkelanjutan.

Pastikan bahwa klaim ramah lingkungan yang ditawarkan oleh merek bukan praktik greenwashing, namun merek benar-benar menjalani proses dan menggunakan bahan baku yang berkelanjutan.

ecofriendly cotton bud toothbrushes pads in the bathroom
Sarah Chai/Pexels.com

Menjalani rutinitas kecantikan yang berkelanjutan butuh komitmen, namun ingat selalu bahwa setiap keputusan kecil yang kita ambil dalam gaya hidup berkelanjutan akan memberikan dampak positif untuk lingkungan dalam jangka panjang.

Photo by Ron Lach from Pexels.com

A glass of iced coffee

Dilema buat para peminum kopi dingin adalah saat kopi menjadi encer karena es batu yang ditambahkan lumer dan membuat rasa kopi jadi berubah.

Saat hari panas, meneguk kopi dingin rasanya refreshing sekali tapi sayangnya jika ditambahkan terlalu banyak es batu kopi menjadi encer jika tidak cepat diminum. Padahal bagian terbaik dari minum kopi adalah menikmati setiap tegukannya. 

Cara terbaik untuk menikmati kopi dingin adalah dengan membuat es batu dari seduhan kopi favoritmu. Yang artinya saat meleleh kopi tidak akan menjadi encer dan rasanya tetap sama.

Cara Membuat Es Batu Kopi

PORSI:
+/- 24 cubes

BAHAN:
3 cangkir kopi 

CARA MEMBUAT:
1. Seduh kopi dan biarkan dingin hingga suhu ruangan.
2. Tuang kopi ke cetakan es batu dan bekukan setidaknya selama 4 jam.
3. Gunakan dalam minuman kopi sesuai keinginan.

NOTE:
- Es batu kopi dapat tahan selama 2 minggu jika disimpan dalam wadah kedap udara atau kantong Ziploc di freezer.
- Minyak dari kopi dapat meninggalkan noda di cetakan es batu. Sebaiknya pindahkan es ke wadah kedap udara setelah membeku dan cuci bersih cetakan es.

Saran Penyajian Es Batu Kopi

Disarankan untuk membuat dalam porsi yang agak banyak agar dapat dinikmati kapan pun dibutuhkan.

Masukkan ke dalam tumbler untuk dinikmati di hari yang panas, atau masukkan ke dalam cangkir kopi favorit di rumah untuk mendinginkan kopi panas tanpa mempengaruhi rasanya.

Mudah dibuat kan? Selamat mencoba!

Photo by makafood from Pexels

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Hello, I am Jo. A graphic designer, living in Jakarta. I blog mostly about coffee, lifestyle, fashion, relationship but random topics might pop up out of my loud mind. And also check my story about the Archipelago too. Thank you for stopping by and I hope you enjoy a piece of my loud mind.

Populer Posts

  • 4 Jenis Kopi Yang Paling Terkenal di Dunia
  • 8 Cara Mengurangi Penggunaan Plastik
  • Art Jakarta 2019, A Feast to the Eyes
Community

Category

  • Beauty
  • Coffee
  • Fashion
  • Free Printable
  • Lifestyle
  • Random Mind
  • Relationships
  • Social Media
  • Travel
  • Wellness

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2022 (26)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ▼  September (2)
      • Cara Membuat Rutinitas Kecantikan Lebih Berkelanjutan
      • Cara Buat Es Batu dari Seduhan Kopi
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2021 (22)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
  • ►  2020 (7)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (22)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (13)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)

Followers

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates