10 Fakta Tentang Kopi Aceh Gayo

Cita rasanya yang khas dengan aroma dan rasa yang kompleks serta konsistensi yang kuat membuat biji kopi Gayo dikenal di seluruh dunia.  Kopi Gayo cenderung nutty dan buttery. Aroma pedas yang kuat dengan keasaman rendah serta rasa manis yang pas juga aftertaste yang bersih memberikan karakter tersendiri pada biji kopi Gayo. Karena karakternya yang kuat, varietas biji kopi Gayo populer digunakan untuk meningkatkan aroma dan body dari campuran kopi house blend di banyak kedai kopi dan brand ternama di seluruh dunia. 

BACA JUGA: Asal Kopi Indonesia

Kopi telah menjadi tulang punggung perekonomian Gayo sejak tahun 1930. Perkebunan kopi dimiliki sekitar 66.000 orang keluarga petani dan perkebunan kecil perorangan, menyumbang 50% sampai 90% pendapatan keluarga di daerah tersebut. 

ORDER NOW

10 Fakta Tentang Kopi Aceh Gayo

1. Budaya kopi tidak ditemukan di Aceh sampai mendekati akhir abad ke-19. Seorang orientalis yang menjadi peneliti sosiokultural, Snouck Hurgronye menulis dalam Volume Achehnese I bahwa selama penelitiannya tentang orang-orang Aceh untuk orang biasa di Aceh air hampir merupakan satu-satunya minuman yang dikonsumsi. Selain air kadang kala jus tebu menjadi pilihan, diperas langsung hanya dengan menggunakan alat yang sangat primitif.

2. Tanaman kopi di Aceh awalnya dibawa oleh bangsa Belanda pada abad ke-18 melalui Batavia (sekarang Jakarta) dan ditanam di Aceh pada tahun 1908. Kopi pertama yang diperkenalkan adalah kopi Arabika dan pertama kali dibudidayakan di Danau Utara Lut Tawar.

3. Bangsa Belanda memerintahkan orang-orang Aceh yang menjadi petani pada waktu itu untuk mengonsumsi kopi Robusta, sementara Arabika untuk dikonsumsi oleh bangsa Belanda dan untuk diekspor.

ORDER NOW

4. Pada tahun 1933, di Takengon, 13.000 hektar tanah telah ditanam dengan pohon kopi yang disebut Belanda sebagai "komoditas masa depan".

5. Setidaknya ada 90.000 hektar perkebunan kopi di dataran tinggi Gayo yang sekarang dipisahkan menjadi tiga distrik (Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Luwes). Ini menjadikan dataran tinggi Gayo sebagai produsen kopi Arabika terbesar tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia.

6. Indonesia adalah pengekspor kopi terbesar keempat di dunia, dan Aceh memproduksi sekitar 40% dari biji Arabika premium dari total panen kopi di Indonesia.

7. Faktor ketinggian, udara sejuk, tanah vulkanik subur dan metode budidaya, semuanya berkontribusi dalam menghasilkan karakter unik dan rasa kopi gayo yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Michael Burrows/pexels

8. Biji kopi Gayo juga dikenal sebagai "Green Beans" karena kopi Aceh Gayo ditanam secara organik di seluruh pegunungan tanpa menggunakan pupuk menjadikan kopi ini ramah lingkungan.

9. Aceh memiliki koperasi petani kopi wanita yaitu Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo). Kokowagayo merupakan satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. OPTCO adalah organisasi petani kopi wanita internasional yang berbasis di Peru, Amerika Selatan.

Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) dalam kunjungan kerjanya di Aceh Tengah. Dalam kunjungan ini, ia mengapresiasi Kokowagayo yang menurutnya telah malang melintang di pasar internasional.

Teten menjelaskan Kokowagayo merupakan satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. Diketahui, OPTCO adalah organisasi petani kopi wanita internasional yang berbasis di Peru, Amerika Selatan.


Baca artikel detikfinance, "Teten Apresiasi Koperasi Wanita Gayo, Punya Aset hingga Rp 8,5 M" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5611853/teten-apresiasi-koperasi-wanita-gayo-punya-aset-hingga-rp-85-m.


Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) dalam kunjungan kerjanya di Aceh Tengah. Dalam kunjungan ini, ia mengapresiasi Kokowagayo yang menurutnya telah malang melintang di pasar internasional.

Teten menjelaskan Kokowagayo merupakan satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. Diketahui, OPTCO adalah organisasi petani kopi wanita internasional yang berbasis di Peru, Amerika Selatan.


Baca artikel detikfinance, "Teten Apresiasi Koperasi Wanita Gayo, Punya Aset hingga Rp 8,5 M" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5611853/teten-apresiasi-koperasi-wanita-gayo-punya-aset-hingga-rp-85-m.


Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) dalam kunjungan kerjanya di Aceh Tengah. Dalam kunjungan ini, ia mengapresiasi Kokowagayo yang menurutnya telah malang melintang di pasar internasional.

Teten menjelaskan Kokowagayo merupakan satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. Diketahui, OPTCO adalah organisasi petani kopi wanita internasional yang berbasis di Peru, Amerika Selatan.


Baca artikel detikfinance, "Teten Apresiasi Koperasi Wanita Gayo, Punya Aset hingga Rp 8,5 M" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5611853/teten-apresiasi-koperasi-wanita-gayo-punya-aset-hingga-rp-85-m.


Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) dalam kunjungan kerjanya di Aceh Tengah. Dalam kunjungan ini, ia mengapresiasi Kokowagayo yang menurutnya telah malang melintang di pasar internasional.

Teten menjelaskan Kokowagayo merupakan satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. Diketahui, OPTCO adalah organisasi petani kopi wanita internasional yang berbasis di Peru, Amerika Selatan.


Baca artikel detikfinance, "Teten Apresiasi Koperasi Wanita Gayo, Punya Aset hingga Rp 8,5 M" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5611853/teten-apresiasi-koperasi-wanita-gayo-punya-aset-hingga-rp-85-m.


Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) dalam kunjungan kerjanya di Aceh Tengah. Dalam kunjungan ini, ia mengapresiasi Kokowagayo yang menurutnya telah malang melintang di pasar internasional.

Teten menjelaskan Kokowagayo merupakan satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. Diketahui, OPTCO adalah organisasi petani kopi wanita internasional yang berbasis di Peru, Amerika Selatan.


Baca artikel detikfinance, "Teten Apresiasi Koperasi Wanita Gayo, Punya Aset hingga Rp 8,5 M" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5611853/teten-apresiasi-koperasi-wanita-gayo-punya-aset-hingga-rp-85-m.


Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Kokowagayo merupakan satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. Diketahui, OPTCO adalah organisasi petani kopi wanita internasional yang berbasis di Peru, Amerika Selatan.


Baca artikel detikfinance, "Teten Apresiasi Koperasi Wanita Gayo, Punya Aset hingga Rp 8,5 M" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5611853/teten-apresiasi-koperasi-wanita-gayo-punya-aset-hingga-rp-85-m.


Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Kokowagayo merupakan satu-satunya koperasi wanita di kawasan Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino. Diketahui, OPTCO adalah organisasi petani kopi wanita internasional yang berbasis di Peru, Amerika Selatan.


Baca artikel detikfinance, "Teten Apresiasi Koperasi Wanita Gayo, Punya Aset hingga Rp 8,5 M" selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5611853/teten-apresiasi-koperasi-wanita-gayo-punya-aset-hingga-rp-85-m.


Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

BACA JUGA: 4 Jenis Kopi Paling Terkenal di Dunia

10. Kualitas kopi Gayo sudah diakui dunia. Kopi Gayo mendapat Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada 27 Mei 2010. International Conference on Coffee Science di Bali tahun 2010 turut menominasikan kopi Gayo sebagai kopi nomor 1 di antara kopi arabika dari tempat lain.

Photo by Michael Burrows from Pexels


22 comments

  1. Siap gerak. Otw minum kopi lagi, Aceh Gayo varian kopi paling langka ditemukan kedai yang jual di Makassar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ya? wah boleh nih jualan kopi Gayo di Makassar hihihihi...

      Hapus
  2. Pernah nyoba kopi gayo langsung dari aceh emang recomended sih. Perlu nyoba yang ini juga sepertinya 😄

    BalasHapus
  3. kopi gayo ini salah satu yang terenak di indonesia. semoga bisa cobain kopi gayo langsung dari tempat asalnya di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul bannget. Kaya rasa, makanya kalau di cafe kopi Gyo dipakai untuk base espresso.

      Hapus
  4. Ditempatku biasa membuat kopi sendiri dari hasil panen dikebun, tapi setelah tahu kopi gayo dari aceh ini jadi pingin nyobain

    BalasHapus
  5. Aku pernah dibawain kopi Aceh Gayo dari sahabatku yang memang orang Aceh.
    Wah, sungguh luar biasa menyeduh kopi Aceh Gayo ini. Very strong dan efeknya ke peminumnya juga luar biasa. Mungkin karena aku newbie ya.. gak pernah minum kopi yang kuat efeknya. Jadi beneran gak capek dan gak bisa tidur. Mantap banget!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rata-rata kopi Sumatera itu kopi yang strong... doping banget ya? hehehehe

      Hapus
  6. Kopi Aceh Gayo memang cukup terkenal dan disukai banyak orang ya. Saya baru tahu sejarah masuknya kopi ke Aceh, menarik juga Kak. Salut karena kini Aceh pun jadi daerah penghasil dan pengekspor kopi arabika yang cukup besar ke luar sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hebat ya... infonya Starbucks pun ada kebun di sana.

      Hapus
  7. saya pernah dikasih kakak kopi Aceh saat berkunjung ke Batam, enak
    akhir-akhir saya jadi penikmat kopi juga tapi masih belum bisa mengenali jenis-jenis kopi
    suka dengan harumnya saat diseduh air panas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kopi Gayo punya aroma dan rasa yang kuat. Warnanya juga lebih pekat.

      Hapus
  8. Btw, untuk kami orang Sumatera Utara, mendengar kata kopi Gayo sudah tidak asing lagi. Karena, warung kopi yg menyajikan khas kopi gayo juga tersebar di beberapa titik di kota Medan. Dan memang kopi Gayo memiliki cita rasa dan kualitas terbaik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kopi Sumatera Utara juga enak kak... Sidikalang, Mandailing dan Lintong terkenal lho

      Hapus
  9. Baru tau deh kalau daerah takengon itu punya banyak pohon kopi yaa ternyata. Whoaa nice article! Thanks ka sudah sharing

    BalasHapus
  10. Kopi Indonesia memang gak ada matinya ya Mba, salah satunya ya kopi Gayo ini. Saya juga salah satu penikmat kopi ini Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kopi Gayo mantap banget ya rasa dan wanginya. Wah salam kenal ya sesama penikmat kopi.

      Hapus
  11. Juli kemarin aku ke Takengon dan puas2in borong kopi Gayo di sana mba 😄. Memang ENAAAK rasanya. Tapi semua kopi di Aceh rata2 enaak, bahkan untuk aku yg ga begitu ngerti kopi.

    Sempet minum kopi di ladang kopinya, dan baristanya nawarin kopi racikan khusus mereka yg ga ada di buku menu. Rasanya? Mantaaaap 😍😍😄😄. Memang pantes Takengon jadi penghasil kopi Gayo yg diakui dunia.penyuka kopi wajib sih kesana

    BalasHapus