Telomer dan Proses Penuaan

Woman smiling looking at the mirror

Telomere Length (panjang Telomer) dihubungkan secara ilmiah sebagai salah satu kunci dalam proses penuaan. Enzim telomerase pada sel yang menurun dengan bertambahnya usia menyebabkan telomer memendek dan berkontribusi pada proses penuaan.

Apa itu Telomer?

Telomer adalah bagian ujung dari kromosom. Telomer tebuat dari urutan berulang DNA yang melindungi kromosom dari kerusakan. Dilansir dari genome.gov, setiap kali sel membelah, telomer menjadi lebih pendek. Akhirnya telomer menjadi sangat pendek sehingga sel tidak bisa lagi membelah.

Panjang telomer dipengaruhi oleh enzim telomerase. Semua sel dalam tubuh memiliki kapasitas untuk memproduksi telomerase, tetapi hanya sel tertentu (termasuk stem cell, sel darah putih dan sel sperma) yang butuh menghasilkan enzim ini dan memungkinkan sel untuk terus membelah diri berkali-kali tanpa pemendekan telomer.

BACA JUGA : Tisane, Seduhan Tanaman dengan Berbagai Manfaat

Telomer dan Proses Penuaan

Seiring dengan bertambahnya umur, produksi telomerase semakin menurun yang mengakibatkan ukuran telomer menjadi pendek dan akhirnya tidak lagi bisa membelah. Ini menyebabkan kerusakan jaringan dan berdampak pada proses penuaan.

Pendeknya telomer tidak hanya berkaitan dengan usia tapi juga berhubungan dengan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, osteoporosis, hipertensi, obesitas, kardiovaskular, dan resistensi insulin.

Panjang telomer saat muda dan tua
vitdripcenter.com

Proses pemendekan telomer juga dipengaruhi oleh kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari. Faktor seperti stres, merokok, polusi udara, konsumsi alkohol dan rendahnya aktifitas fisik secara signifikan meningkatkan pemendekan telomer dan mempercepat proses penuaan.

Cara Menjaga Panjang Telomer Agar Memperlambat Proses Penuaan

1. Rutin berolahraga.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh NHANES, orang dewasa yang aktif berolahraga menunjukkan telomer yang lebih panjang daripada orang yang tidak banyak bergerak atau sedikit berolahraga.

2. Perbaiki gaya hidup.
Nutrisi yang seimbang, kelola stres, berhenti merokok, mengurangi asupan alkohol dan gula serta pola tidur yang teratur akan sangat membantu mejaga panjang telomer dan aktivitas telomerase.

BACA JUGA: Pentingnya Punya Waktu untuk Diri Sendiri

3. Konsumsi minyak ikan.
Para peneliti dari University of California, San Francisco mempelajari lebih dari 600 pasien dan menemukan bahwa semakin tinggi kadar asam omega-3 yang berasal dari ikan pada pasien dengan penyakit jantung koroner, semakin panjang telomernya.

4. Berjemur setiap hari.
Para peneliti melaporkan bahwa pengaruh vitamin D pada telomer disebabkan oleh efek penghambatan pada peradangan (anti-inflamasi). Dianjurkan untuk berjemur setiap hari namun jika tidak, Vitamin D dapat diminum sebagai suplemen.

Ayah dan ibu menggandeng anak
Caleb Oquendo from Pexels.com

BACA JUGA : Mengenal 4 Hormon Pemicu Rasa Bahagia

Penting untuk diingat bahwa faktor genetika hanya menyumbang sekitar 30% dari panjang telomer seseorang. Faktor lingkungan dan gaya hidup memainkan peran yang jauh lebih besar pada kesehatan seluler dan proses penuaan. Oleh karena itu, kita memiliki pilihan untuk memaksimalkan kesehatan dan memperlambat proses penuaan tubuh.

Diambil dari berbagai sumber.

Main image by Andrea Piacquadio from Pexels.com

2 comments

  1. Tidak bergadang ini yg masih susah 😄. Tapi utk gaya hidup, aku memang udh lebih baik sejak pandemi sih mba. Olahraga jadi rutin, vitamin tiap hari, makanan di jaga. Tapi memang blm bisa tidur teratur. Akan diusahakan trus.

    Biar gimana siapa yg ga pengen kalo punya kulit yg awet muda kan 😄

    BalasHapus
  2. Mau bangettttt... Yang penting tidurnya cukup mbak. Aku kl kurang tidur jadi kayak zombie.😂

    BalasHapus